Poltekpar Lombok Gelar Pengajian Sambut Tahun Baru 2025
Labulianews.id, Menyambut pergantian tahun 2025 Poltekpar Lombok menyelenggarakan acara pengajian bersama yang berlangsung di Masjid Jami' Alhanif yang berada di area Poltekpar Lombok.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh civitas akademika Poltekpar Lombok, manajemen hotel, dan sejumlah tamu undangan. Tujuan utamanya yakni meningkatkan spiritualitas sekaligus mempererat tali persaudaraan di momentum pergantian tahun.
Acara pengajian diawali dengan pembacaan doa dan ayat-ayat suci Al-Qur'an, yang menciptakan suasana tenang dan damai. Para peserta juga mendapatkan tausiyah singkat dari Tuan Guru mengenai pentingnya introspeksi diri di akhir tahun sebagai cara untuk memperbaiki diri menuju masa depan yang lebih baik.
General Manager de Balen Soultan Hotel, Gugung Gumilar, S.Par., M.M.Par meneranhkan acara ini sebagai bentuk refleksi dan langkah positif menuju tahun baru 2025.
"de Balen Soultan Hotel acara menyambut tahun baru itu adalah pengajian. Tujuannya tidak hanya meningkatkan kadar keimanan dan ketakwaan, namun juga mempererat tali ukhuwah islamiyah baik internal ataupun eksternal," ujar Gugung, Senin.
Kegiatan ini juga menjadi wujud komitmen hotel untuk mendukung identitas budaya dan keagamaan Lombok, yang dikenal sebagai "Negeri Seribu Satu Masjid.".
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi hotel-hotel lain di Lombok untuk tetap selaras dengan nilai-nilai budaya lokal.
“Mengingat Lombok adalah Negeri Seribu Satu Masjid, kami rasa acara pengajian di de Balen Soultan Hotel Poltekpar Lombok ini menjadi acuan bagi hotel lainnya di Lombok untuk sama-sama sinkron dengan budaya Lombok,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gugung juga menekankan pentingnya sinergi antara dunia kerja dan nilai-nilai spiritual. Menurutnya, keseimbangan antara keduanya dapat membawa dampak positif tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi lingkungan kerja yang lebih harmonis.
“ Sebagai hotel yang terintegrasi dengan Poltekpar Lombok, de Balen Soultan Hotel berharap kegiatan ini semakin menciptakan budaya baik di lingkungan perhotelan, di mana nilai-nilai keagamaan dan budaya lokal dapat menjadi bagian tak terpisahkan dari operasional sehari-hari,”pungkasnya.