OPINI: Politik itu Dibawa Santai, Biar Nanti Kalau Kecewa Tidak Terlalu Kepikiran.
OPINI: Politik itu Dibawa Santai, Biar Nanti Kalau Kecewa Tidak Terlalu Kepikiran.
Oleh: AMAQ BENET
Mereka berjuang untuk memenangkan calon kepala daerah, mereka mengeluarkan energi tenaga pikiran dan materi agar calon kepala daerah sukses terpilih. Lalu setelah terpilih mereka bersorak syukur bahagia merayakan kemenangan, tiba saatnya calon kepala daerah terpilih dilantik. Hanya dua orang saja yaitu Gubernur dan Wakil Gubernur atau Bupati dan Wakil Bupati atau wali kota dan wakil wali kota saja yang sah untuk melaksanakan tugas jabatan.
Tidak boleh lagi ada tim kampanye, tidak boleh lagi ada pendukung, tidak boleh lagi ada relawan dan sebutan lainnya. Kepala daerah harus masuk protokoler pendopo, protokoler kantor, tamu terbatas, waktu harus ditata sedemikian rupa, keluarga terjaga dengan baik, parah lagi si kepala daerah itu Gandrung dengan protokoler, bahkan sembunyi dibalik ketek bau protokuler, hanya mereka yang dianggap memguntungkan saja yang dapat akses komunikasi,siapa mereka? Mereka adalah orang orang yang ingin membeli jabatan dan proyek.
Lalu kemana tim kampanye, relawan dan pendukung dahulu? Uangnya, tenaganya, pikirannya ambyar, boro boro akrab dengan kepala daerah atau wakil kepala daerah yang dahulu sama sama mereka berjuang,....... Kini persis seperti orang tidak saling kenal, kasian mereka, bawaannya bisa bikin ketawa karena lucu.
Suasana berbeda bisa terjadi di sudut yang lain, rebutan jabatan kepala dinas,Kabag,Kabid, camat, lurah, kepala sekolah dan semua jenis jabatan ASN, mereka yang dahulu tidak punya andil dalam kontestasi kepala daerah, kini mereka yang menuai jabatan.
Memang benar dalam aturan bahwa ASN dilarang untuk terlibat aktif dalam politik praktis, tapi itu omong kosong sulit di terapkan, lembaga berwenang bernama Bawaslu diduga Cuma sekedar alay alay, kinerja mereka mah Cemen, aturan saja mereka kagak ngerti apalagi mengerjakan, edehhhh. Coba mana ada ASN yang diproses, emang ada ASN dipecat gara gara dukung calon kepala daerah, malah gini yaa kalau ASN ikut sekedar nunjukin gesture jari jari tanda dukungan buat cakada, mesti dikompensasi jabatan.
Sekali lagi, buat yang jadi tim, pendukung atau apapun sebutannya, Cuma mau bilangin dan ingatkan, politik itu dibawa santai saja, biar nanti kalau kecewa gak terlalu kepikiran, salam akal sehat.