GPAN Lobar Jemput Pasien Narkoba, Bukti Pemda Belum Serius Terhadap Bahaya Narkoba
Foto: Penjeputan korban narkoba untuk direhab di balai rehab GPAN(30/7/2024)
Labulianews.id- Gerakan Pemuda Anti Narkoba (GPAN) Lombok Barat kembali mendapat informasi dan pengaduan masyarakat melalui whatsapp (29/7) dari salah satu keluarga korban narkoba yang ingin di intervensi dan rehab anaknya di balai damping GPAN.
Ketua GPAN Lobar Mursidin mengatakan begitu mendapatkan pengaduan langsung berkoordinasi dengan anggota GPAN dan membentuk tim serta melakukan pendataan. Keluarga korban beralamatkan dibelakang kantor Bupati Lombok Barat tepatnya di wilayah Aik Ampat Kec. Gerung Lombok Barat.
"Hari ini Tim GPAN menjemput salah satu korban Narkoba dengan Identitas pasiennya inisial H, laki laki usia 17 tahun untuk dibawa ke Balai Rehab GPAN" kata Mursidin ke labulianews.id di Gerung (30/7/2024)
Menurut Ketua GPAN Lobar ini adalah salah satu bukti nyata bahwa angka prevalansi peningkatan jumlah kasus dan pengguna Narkoba di Lobar meningkat. Dikatakannya salah satu penyebabnya yang paling dasar adalah Pemerintah Lombok Barat belum mampu dan tidak pernah melakukan intervensi berbasis Masyarakat terhadap pemuda, pelajar dan masyarakat Lombok Barat sehingga para pemakai baru bermunculan setiap tahunnya seperti jamur di tengah hutan tropis
Ia merasakan Lombok Barat adalah tempat yang empuk untuk pemasaran narkoba karena pemerintahnya tidak maksimal melakukan pembinaan dan pencegahan akan bahaya narkoba. Buktinya kata Mursidin Pemda Lobar belum ada program Khusus atau Perbup untuk P4GN di Lombok Barat sebagai bentuk pencegahan yang diberikan oleh Pemda Lobar terhadap masyarakatnya .
Ia berharap untuk kesekian kalinya agar Pemerintah Lombok Barat harus benar benar sadar dan peduli terhadap masalah ini kalau tidak dipastikan Lombok Barat menjadi sarang Mafia segala macam kejahatan kriminal karena disebabkan oleh rusaknya Moral dan SDM masyarakat kita oleh Narkoba”
Sebelumnya POLRES Lombok Barat selama Operasi Antik Rinjani 2024 berhasil mengungkap Kasus Narkoba dengan 10 tersangka, ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun rincian kasus Narkoba tersebut menyebar di beberapa Kecamatan” kata Faturrahman, SH
"Hasil publikasi Operasi Antik Rinjani 2024 sangat mengejutkan dengan meningkatnya Kasus Narkoba di Lombok Barat" pungkasnya
Sementara itu Pj. Bupati Lombok Barat H.Ilham yang berusaha dikonfirmasi terkait belum adanya program Khusus atau Perbup untuk P4GN di Lombok Barat hingga berita ini dimuat belum memberikan keterangan resminya. (ms)