Sosialisasi Tahapan Pilkada, Bawaslu Lobar Temukan Oknum Pantarlih Nakal
Labulianews.id- Sosialisasi Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB serta Bupati dan wakil Bupati Lombok Barat tahun 2024 sebagaimana tahapan pemilukada 2024 diselenggarakan di Meting Room Sukma Rasa Labuapi, 13 Juli 2024
Acara sosialisasi ini terselenggara atas kerjasama antara KPU Lombok Barat, Bawaslu Lombok Barat dan PT. Media Kreatif Pribumi (MKPGrup) dengan peserta dari perwakilan OKP di Lombok Barat dengan narasumber Ketua Bawaslu Lobar dan Ketua KPU Lobar.
Ketua Panitia, Ahmad Waisatul Quroni dalam sambutannya menyampaikan terimakasih, MKP Grup diberikan kepercayaan selaku panitia penyelenggara acara sosialisasi tahapan Pilkada ini
"Peserta sosialisasi ini sebanyak 50 peserta yang berasal dari perwakilan dari OKP, ujarnya
Lanjutnya selain ini MKP Grup juga sudah melaksanakan kegiatan seperti pelatihan jurnalistik, pengobatan gratis, sekarang adakan sosialisasi pilkada, bebernya
Ketua KPU Lombok Barat Lalu Rudi Iskandar menyampaikan Sosialisasi ini merupakan tahapan Pilkada yang diadakan serentak di seluruh Indonesia
Pilkada ini bukan Pemilu tetapi merupakan parian dari pemilu, perbedaannya dengan Pilkada adalah di peserta dan kemasannya sedangkan persamaanya sama sama diatur dengan norma, aturan dan regulasi
"Sesungguhnya yang mejadi peserta di pemilu adalah Partai Politik, di Pilkada adalah calon langsung" jelasnya
Ketua Bawaslu Lobar Rizal Umami seusai acara menyampaikan hingga saat ini Bawaslu masih melakukan pengumpulan data terkait kegiatan pantarlih saat coklit guna melakukan evaluasi pengawasan terhadap kegiatan tersebut
Namun dari laporan sementara Bawaslu Lobar menemukan ada oknum Pantarlih nakal, diduga saat melakukan coklit tidak menemukan orangnya, namun di pasangkan stiker sudah di lakukan coklit.
Terkait hal itu, kata Rizal, Bawaslu melalui pengawas di masing masing desa sementara melakukan pendataan dan verifikasi guna evaluasi
"Bawaslu lagi menunggu data validnya dan segera merekomendasikan ke KPU Lobar untuk di lakukan coklit ulang di daerah daerah yang dimaksudkan tersebut" tegasnya (taink)