PU Bungkam!! Diduga Proyek Pemeliharaan Saluran Irigasi BMS Dikerjakan Asal Asalan
Labulianews.id- Proyek pekerjaan pemeliharaan dan perawatan saluran irigasi di Daerah Irigasi Katon Kompleks di Bendungan Mujur Sengkerang (BMS) tepatnya di Penangsak Desa Sengkerang Kec. Praya Timur Kab. Lombok Tengah menjadi sorotan, dikeluhankan petani dan warga sekitarnya pasalnya diduga dikerjakan tidak sesuai standar PU alias asal asalan.
Berawal informasi dari masyarakat, hasil penelusuran media ke lokasi (28/6/2024) tidak ada papan proyeknya, tidak menggunakan molen dalam membuat campuran, dinding irigasi tidak dikepras dan Pasangan tidak ada pondasinya serta semennya kurang sehingga dikwatirkan mutu dan kwalitasnya tidak baik dan tidak akan bertahan lama.
Terlihat oleh media pada pengerjaan pemasangan batu, dimana sebelum pemasangan batu, dinding saluran irigasi tidak dikepras terlebih dahulu namun selesai dibongkar batunya langsung dipasangkan ulang batu yang lama hanya sekeping dengan cara ditempelkan langsung didinding bangunan saluran irigasi tanpa ada pondasi dengan campuran semen yang kurang lalu diatasnya dibuat seolah olah pasangan batunya dengan ketebalan 30 cm.
Pak Amin, selaku Pelaksana dan pengawas pekerjaan yang dikonfirmasi media (4/7) menjelaskan bahwa Proyek ini langsung dari PU Provinsi NTB dibagian pemeliharaan dan perawatan. Pelaksananya PU Provinsi langsung dengan panjang 220 meter kiri kanan dan volume 163 M3 dan jumlah anggarannya tidak tahu, kami hanya disuruh kerjakan dan awasi saja,
"Kami hanya sisuruh kerjakan dan awasi, jumlah anggarannya tidak tahu" ungkapnya
Kata dia, poyek ini diusulkan sejak tahun 2023 semasa ia menjadi pengamat irigasi. Pelaksananya dari Dinas PU Provinsi langsung, kita hanya diperintah bantu kerjakan dan awasi dengan spek pekerjaannya bongkar pasang dengan lebar pasangan bawahnya 30 cm, atasnya 30 cm dengan ketinggian 0,90 cm
"Awalnya ketinggian pasangan saluran ini 0.70 cm namun dinaikkan menjadi ketinggian 0.90 cm" ujarnya
Pekerjaannya hanya sedikit, Kita bongkar pasang dan batu yang lama digunakan kembali, jika ada yang kurang baru kita tambahkan, pungkasnya.
Kepala PUPR Loteng Lalu Rahadian mengatakan itu bukan proyek PU Kabupaten, itu Pekerjaan PU Provinsi NTB,
Sedangkan Ibu Lis, PU Provinsi NTB yang di konfirnasi media ini (4/7) hanya menjawab di cek dulu ya pak!