Polemik Dugaan Ijazah Palsu Oknum Dewan, Akan Saling Lapor Melaporkan
𝕷𝖆𝖇𝖚𝖑𝖎𝖆𝖓𝖊𝖜.𝖎𝖉 Polemik dugaan ijazah palsu oknum DPRD Loteng yang sementara diproses di Polres Lombok Tengah menjadi sorotan Publik, pasalnya kasus tersebut semakin melebar dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi saling lapor melaporkan terkait dugaan ijazah palsu juga. Hal itu dikatakan Zamharir ke Media ini (7/7/2024) di Praya.
Menurutnya sesuai data dari infopemilu.go.id bahwa inisial SB, laki laki 40 tahun kelahiran Dasan Tengak mendaftar ke KPU Loteng sebagai Caleg melalui PPP dapil IV tahun 2024 dengan pendidikan Paket C dan S1 Universitas Muhammadiyah Mataram yang juga sementara ditelusuri kebenarannya oleh tim.
Sementara ini, hasil penelusuran tim (1/7) di Universitas Muhammadiayah Mataram (UMMAT) bahwa inisial SB, dengan ijazah nomor seri 7790/EN/UMM/14/2014, S1 Fakultas Ekonomi tidak terdaftar di UMMAT.
Selain itu tim juga menelusuri kebenaran ijazah S1 inisial SB melalui https://pddikti.kemdikbud.go.id dan https://ummat.ac.id, ternyata tidak terdaftar juga, jelasnya
Pegawai biro Administrasi Akademik UMMAT Nurul yang dikonfirmasi media (1/7) menyampaikan bahwa begitu melihat ijazah S1 tersebut, dikatakan ijazah ini diduga palsu sebab di UMMAT tidak ada Fakultas Ekonomi, jelasnya
Selain itu, kata dia, cara penomoran dan penulisan ijazah sudah salah, nama dekan fakultas yang tanda tangan juga salah dan yang legalisir juga salah,
Lanjutnya, di UMMAT sejak tahun 2009/2010 sudah sistem online, tidak manual lagi. jadi setiap orang bisa mengecek data Mahasiswa UMMAT melalui https://pddikti.kemdikbud.go.id dan https://ummat.ac.id
"Kalau sudah di cek melalui https://pddikti.kemdikbud.go.id kemudian tidak ada namanya, maka bisa dikatakan ijazah itu diduga palsu" tegasnya
Maaf, di UMMAT, tidak ada Fakultas Ekonomi, terang Habib, Humas UMMAT saat dikonfirnasi media ini (6/7)
Guru Besar UNRAM Prof. Dr. H. Zainal Asikin SH yang diminta pendapatnya (1/7) menyatakan mendorong pihak UMMAT untuk menempuh upaya hukum guna menjaga nama baik UMMAT sendiri.
Sementara itu di kutip dari https://suaranusa.co.id/2024/07/ bahwa dalam rilis yang disampaikan, Murdiat Atmaja, menjelaskan bahwa SB memang tidak pernah mengikuti pendidikan S1 di kampus manapun dan dia hanya lulusan SMA/paket C di PKBM Trasna.
,”Jadi SB ini mendaftar jadi caleg 2024 menggunakan ijazah paket C bukan ijazah S1 seperti apa yang diberitakan di salah satu media dan hal ini sudah clear di internal partainya,” ucapnya, Minggu (7/7/2024).
Pengurus DPP PPP, Dra. Hj. Ermalena, Mhs yang yang dikonfirmasin media ini (6/7) melalui whastapp mejawab, saya belum dapat laporan, nanti saya tanya dulu. Masih tunggu laporan dari Lombok Tengah.
Sedangkan inisial SB yang sudah beberapa kali dikonfirmasi media ini, hingga berita ini dimuat belum memberikan keterangannya. (taink)