LSM AMPES: Copot Kasek SDN Mertak Desa Ubung, Uang Tabungan Siswa Belum Dibagikan
Labulianews.id- LSM AMPES Lombok Tengah geram, mendesak Kadis Dikbud Loteng mencopot Kepala SDN Mertak Desa Ubung, Kecamatan Jonggat, Pasalnya hingga saat ini puluhan juta uang tabungan siswanya diduga belum dibagikan dengan alasan yang belum jelas.
Menurut Ketua AMPES Loteng, L.Subadri, akibat belum dibagikan uang tabungan tersebut, para orang tua/wali murid menggembok pintu masuk atau gerbang SD Mertak dengan rantai besi. Tentu akan berdampak pada proses belajar dan mengajar serta fisikologi anak didik,
Ia menegaskan apa yang dilakukan oleh pihak sekolah tersebut tidak dibenarkan dan Dinas juga harus mengambil tindakan tegas bila perlu copot Kaseknya sebab masih banyak putra putri Jonggat yang lebih baik darinya.
Lanjutnya, Senen kita akan bersurat dan temui Kadis Dikbud Loteng langsung, LSM AMPES minta Kasek diganti dan oknum guru yang bermasalah dimutasi
"Kadis harus mengambil tindakan tegas sebab sama artinya memberikan contoh yang tidak baik kepada anak didiknya' kata Subadri ke media ini, 28/7/2024
Penelusuri media ini, Sabtu 26/7/2024 bahwa terlihat pintu gerbang, pagar masuk ke SD tersebut di rantai dan digembok warna putih. Salah seorang warga, Mustapa yang dikonfirmasi (26/7) menjelaskan pintu gerbang SDN Mertak di gembok oleh orang tua/wali muridnya karena uang tabungan anak-anaknya hingga saat ini diduga belum dibagikan oleh pihak sekolah dengan alasan yang belum jelas.
"Sudah tiga hari pintu gerbang SD tersebut di gembok karena puluhan juta uang tabungan anak anak belum dibagikan, semoga segera ada solusinya" ungkapnya.
Hanan, salah satu guru yang mengajar di SD tersebut, dikonfirmasi media ini melalui telepon (26/7) menyampaikan benar pintu gerbang SD di gembok oleh orang tua/wali murid. Namun sekalipun pintu gerbang di gembok, proses belajar dan mengajar tidak terganggu, tetap berjalan dengan lancar, tidak ada yang di liburkan dan pihak sekolah lagi berusaha menyelesaikannya.
"Sekalipun pintu gerbang di gembok siswa tetap masuk sekolah seperti biasanya, masuk melalui pintu samping, proses belajar dan mengajar berjalan dengan lancar" ungkapnya
Menurutnya uang tabungan siswa masih tertahan di guru berinisial SM, laki laki dari Praya Timur, status guru P3K dan akan diselesaikan secepatnya,
Ia menyampaikan total jumlah uang tabungan siswa sekitar 70 juta lebih, namun sisanya tinggal sedikit karena sebagian sudah dibagikan. Dan yang belum dibagikan insyallah hari Senen (29/7) akan dibagikan semuanya, jelasnya
"Sebenarnya persoalan ini sudah clerr tinggal pembagiannya saja" terangnya
Sedangkan Kepala SDN Mertak yang berusaha di konfirmasi awak media hingga berita ini dimuat belum memberikan keterangannya.
Kapolsek Jonggat AKP I Nyoman Daweg yang di konfirnasi, membenarkan pintu gerbang masuk ke SD Mertak di rantai dan digembok, namun sore tadi sudah dibuka, tegasnya. (ms)