Viralnya Berita Diwilayah Sengigi Diduga Menyediakan PS Telanjang, Kasat Pol PP Lobar dan Ketua APH Angkat Bicara
Labulianews.id- Viralnya berita terkait adanya dugaan tempat hiburan di wilayah Sengigi Kec. Batayar Kab. Lombok Barat yang diduga menyediakan Parner Song (PS) telanjang menuai sorotan dan kecaman dari berbagai tokoh masyarakat NTB,
Terkait hal itu Kepala Sat Pol PP Lobar Baiq Yeni yang di konfirmasi media (4/6) menjelaskan, begitu mendapatkan berita itu Satpol PP bersama tim langsung turun sidak ke wilayah Batulayar dan Sengigi untuk melakukan pemeriksaan,
"Begitu dapat berita, kita langsung turun sidak, namun belum menemukan seperti yang diberitakan itu" jelasnya
Dikatakannya, mungkin itu vidio lama atau foto lama atau mungkin juga karena persaingan usaha dan kami pun belum melihat vidio atau foto sebagaimana yang diberitakan tersebut.
Ia mengatakan sudah menemui GM, dan mengatakan tidak ada. Selain itu ia juga sering melakukan pembinaan, namun jika terbukti ada hal hal seperti itu maka tanggung resikonya sendiri dan kita tindak tegas
Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan (APH) Suhermanto menjelaskan terkait pemberitaan dimedia online itu membuat para pengusaha hiburan khususnya diwilayah Senggigi, Batulayar terpukul sebab pekerjaan dunia hiburan ini menjual jasa
"Berita itu tidak benar, seharusnya diklarifikasi dulu, baru di publikasikan" hal itu tegaskan saat di konfirmasi media di Eterna musik hall (5/6/2024)
Ditanya media apakah akan menempuh upaya hukum, Ia menjawab sejauh ini belum ada upaya untuk ke arah sana karena Kita sadar bahwa dunia kita ini dunia jasa. Kita tidak mau konflik dengan siapapun. Namun mari kita bersinergi bersama sama untuk membangun pariwisata Lombok Barat,
Lanjutnya, pemberitaan itu sudah menyangkut masalah stabilitas karena tempatnya di mana, kejadiannya kapan, belum jelas. Kalaupun ada vidio atau fotonya maka perlu dilakukan uji forensik.
Mungkin karena komunikasi kita yang kurang dan bilamana ada sesuatu yang sifatnya tidak berkenan diklarifikasi dulu baru publikasikan
Sekali lagi Ia tegaskan bahwa apa yang dituduhkan ini tidak benar, perlu dikaji kembali. Kalaupun ada video yang beredar itu purlu uji forensik juga, enggak bisa kita katakan benar begitu saja,
Kesimpulannya karena ini belum ada kejelasan kapan dan tempatnya di mana videonya itu dan kita juga belum pernah lihat Seperti apa video itu, bisa saja vidio itu diambil dari tempat-tempat lain sehingga harus ada uji forensik, tutupnya
Sementara itu Sahril SH mengatakan seharusnya karena itu sudah menjadi konsumsi publik maka maka APH segera mendalami informasi tersebut,
Menurutnya, saat ini pariwisata Lobar baru mulai bangkit, jangan karena adanya hal hal seperti itu justru akan mencoreng nama baik pariwisata NTB dan deteksi dini dari APH juga harus jalan guna menjaga kondusifitas Lobar telebih menjelang Pilkada 27 November 2024 mendatang. (taink)