Geopark Rinjani Sabet Juara ke-3 Dunia Dalam Ajang 2nd International Global Geopark Network Film Festival
Labulianrws.com Mewakili Indonesia, Geopark Rinjani-Lombok meraih juara ke-3 dalam 2nd International Global Geopark Network Film Festival bersaing dengan 195 Global geopark dari 48 negara. Penghargaan tersebut diberikan pada closing ceremony the 10th International Conference on Global Geopark Network di Marrakesh, Maroko pada tanggal 9 September 2023. Hadir untuk menerima penghargaan secara langsung, Mohamad Farid Zaini, General Manager Badan Pengelola Geopark Global UNESCO Rinjani-Lombok.
Film pendek dokumenter berdurasi 3 menit dengan judul “Memelihara Rinjani” ini mengambil latar cerita Sembalun, Lombok Timur, salah satu geosite inti Geopark Rinjani-Lombok. Tokoh adat Sembalun, Martawi dan Direktur DMO Sembalun, Baiq Sri Mulya tampil sebagai narasumber. Keduanya menyoroti berbagai persoalan yang terjadi di Sembalun terutama degradasi lingkungan dan sosial akibat adanya ketimpangan antara kecepatan perkembangan Sembalun sebagai destinasi wisata favorit dengan kesiapan masyarakat dan pemerintah setempat secara infrastruktur, SDM dan sosial kemasyarakatan.
Sehingga masalah yang ada saat ini pada sektor tata kelola wisata, sampah dan air bersih di Sembalun adalah akibat adanya generation gap antara para tokoh adat yang berusaha mempertahankan semangat spiritual memelihara Sembalun dengan cara yang konservatif dan generasi muda yang berusaha mengeksploitasi keindahan, keberagaman dan keunikan Sembalun secara bentang alam, hayati dan budayanya melalui pesatnya arus informasi di internet dan penggunaan teknologi yang masif di seluruh pelosok dunia.
Inilah yang kemudian menjadi competitive advantage dari film pendek ini sehingga menjadi daya tarik seluruh peserta konferensi untuk memberikan dukungannya kepada Geopark Rinjani sehingga menjadi juara. Merupakan sebuah kebanggan bagi seluruh stakeholder pengembangan geopark di Indonesia atas pencapaian ini. Tampil sebagai juara pertama adalah Geopark Massif de Bauges dari Perancis dan juara kedua dari Geopark Tianzhushan, Tiongkok.
Dalam keterangan resminya langsung dari Marrakesh, GM Geopark Rinjani, Farid menyampaikan rasa syukurnya atas pengakuan jaringan geopark global terhadap pencapaian ini. “Saya sangat bersyukur atas pencapaian ini. Prestasi ini adalah hasil kerja keras teman-teman Badan Pengelola dan seluruh stakeholder di Sembalun serta menjadi bukti bahwa kita mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya”, ujar General Manager Badan Pengelola Geopark Rinjani yang sekaligus sebagai Ketua Jaringan Geopark Indonesia ini.
Farid juga menyampaikan rencana Badan Pengelola Geopark Rinjani untuk membuat Rinjani Film Festival sebagai salah satu event unggulan pada tahun 2024 mendatang. “Banyak sekali potensi pelaku sinematografi di Lombok dan NTB. Bukan hanya keindahan alam dan budayanya saja, namun juga talenta yang dimiliki disana tidak kalah bersaing dengan yang ada di tingkat nasional, bahkan beberapa penulis, sutradara dan beberapa film ternama berasal dari Lombok”, ujar Farid. Farid berharap dengan adanya festival film di Geopark Rinjani mampu membangkitkan talenta-talenta yang ada di Lombok pada khususnya dan membantu untuk memasyarakatkan konsep geopark melalui film-film yang berkualitas.