Bupati Loteng: Pertama Dalam Sejarah Mewisuda Mahasiswa/Mahasiswi Lansia.
Labulianews.com. Bupati Lombok Tengah H. Lalu Fathul Bahri mewisuda sebanyak 78 orang Mahasiswa/Mahasiswi Lansia dari Sekolah Lansia Anggrek Desa Nyerot Kecamatan Jonggat di Gedung PKK Pendopo Bupati Lombok Tengah Sabtu (2/9/2023).
Turut hadir dalam pelaksanaan wisuda tersebut antara lain Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi NTB, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua GOW dan sejumlah Kepala Dinas Pemkab Lombok Tenga
Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri SIP, M.AP, menyatakan mengapresiasi wisudawan wisudawati yang masih semangat dan gigih untuk bersekolah meskipun usia sudah tidak lagi muda sebab menuntut ilmu itu tidak pernah berhenti, ujarnya
"Kepada para pengelola dan Dosen saya sampaikan ucapan terimakasih yang telah penuh kesabaran membimbing dan mengajarkan Lansia hingga selesai." ucapnya.
Bupati sendiri mengaku kaget mendengar ada Wisuda Lansia. Bagi Bupati ini adalah yang pertama kali dalam sejarah, ungkapnya
Saya kaget mendengar lansia diwisuda, sebenarnya saya ada acara lain. Namun saya hadir demi ibu/bapak kita yang lansia sesuai perintah Allah untuk memuliakan orang tua, orang yang berilmu atau guru. Artinya betapa mulianya para orang tua dan guru guru kita," jelasnya.
Untuk itu perlu diapresiasi karena itu Bupati meminta agar Kepala Sekolah atau pengelola untuk menemuinya di Kantor Bupati, pesannya
"Kepala Sekolah atau pengelola, besok ke kantor, kita harus dibantu, kita berikan Hibah," ungkapnya.
Bagi Bupati menuntut ilmu tidak mengenal usia. Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Karena itu dia berharap sekolah lansia ini tidak hanya ada di Kecamatan Jonggat saja tetapi juga di kecamatan lainnya di Kabupaten Lombok Tengah.
Sementara Ketua Pokja BANLAK HAMLAH BKKBN Perwakilan Provinsi NTB Mia Oktora,S.Sos, MM dalam laporannya mengatakan, Sekolah Lansia minimal punya satu sekolah di setiap Kabupaten sesuai dengan permintaan pemerintah Pusat
Sekolah Lansia Anggrek ini dibentuk yang pertama di Provinsi NTB.Tujuannya adalah untuk pembelajaran bagi lansia, untuk mewujudkan Lansia yang smart, mandiri aktif dan bermartabat, dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan dapat berkehidupan sosial yang baik.
Menurut Oktaria, jumlah pendaftar awalnya sebanyak 75 orang tetapi bertambah tiga orang menjadi 78 orang dengan rincian perempuan 65 orang dan laki 13 orang dengan usia termuda 53 tahun dan tertua 86 tahun.
Selama menempuh pendidikan, tingkat kehadiran mahasiswa dan mahasiswi 80 persen sehingga 78 Mahasiswa dan mahasiswi Sekolah Lansia Anggrek ini dinyatakan lulus semua.
Salah seorang Mahasiswa Rahmat dalam penyampaian Kesan pesannya mengatakan, selama bersekolah dia sangat bahagia. Dia bersyukur atas kehadiran sekolah ini karena bermanfaat baginya. Hal yang penting dari sekolah itu adalah ikatan silaturahmi,
"kami menerima pelajaran dan ilmu yang sangat bermanfaat dari semua dosen. Hal yang membuat kami faham dan jati diri kami sebagai Lansia.
Terima kasih kepada sekolah, kader dan dosen yang telah membimbing kami sampai selesai. Pesan saya kepada Dosen saat memberikan pelajaran dimana pun berada, niatkan hati untuk ibadah." Ujarnya.
TPKK Baiq Nurul Aini Pathul Bahri, mengatakan, Sekolah Lansia Anggrek ini di launching 6 Maret 2023. Apresiasi setinggi tingginya kepada BKKBN Provinsi NTB, Pemkab Lombok Tengah atas supportnya sehingga bisa melaksanakan wisuda seperti sekarang ini.
L
Sekolah ini sebagai pilot proyek untuk mengatasi berbagai permasalahan lansia. Sekarang ini Lansia seperti tidak memiliki jaminan hari tua, jaminan kesehatan
Istri Bupati ini berkomitmen memperhatikan lansia, dengan Moto Sehat aktif mandiri, Tangguh dan smart.
,"Terima kasih kepada dosen dan pengelola yang telah memberikan pembelajaran bagi mereka. Meskipun langkah tidak lagi tegak, tidak lagi cantik dan cakep namun semangat untuk bersekolah sangat tinggi."Jelasnya.
Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi NTB DR L.Makrifudin, M.Si mengatakan kegiatan wisuda ini adalah yang pertama di Provinsi NTB dari sekolah lansia Anggrek.
Kenapa ini jadi program BKKBN ?, karena jumlah Lansia terus meningkat. Yang namanya lansia perlu banyak perhatian, Lansia terus bergerak, secara otak dan otot. Apabila tak bergerak maka akan muncul penyakit kekurangan masa otot dan ini bisa memunculkan penyakit lain, karena itu dia berharap Lansia menjadi smart, aktif dan mandiri, sehat dan tangguh.
"Kita miliki 2 sekolah lansia yakni di Monjok Mataram dan di Nyerot ini dan semua lulus. Saya berharap setelah ini tidak berkahir silaturahmi tetapi kita akan rancang Standar 2 (S2), S3.
"