UNICEF Tunjuk RS. Tripat Lobar Sebagai Rujukan POCQI di Indonesia.
Labulianews.com Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Patut Patuh Patju Lombok Barat dr. H. Suryadi Sp.An menerima dan membuka kegiatan Exchange Learning (pertukaran pembelajaran) Plan Of Care Quality Improvement (POCQI) antara Tim POCQI Papua.
Kegiatan itu bertempat di Aula Manajemen RSUD Patut Patuh Patju yang akan dilaksanakan selama dua hari, Rabu-Kamis (23-24 Agustus 2023)
dr. H. Suryadi mengatakan Rumah Sakit Patut Patuh Patju Lombok Barat patut berbangga hati menerima kehormatan dari Unicef yang membawa tiem Plan Of Care Quality Improvement (POCQI) Papua untuk belajar di RS ini dalam penanganan pada ibu ibu melahirkan dan bayi,
Dalam program POCQI RS. Tripat telah mendapat penghargaan Nasional. Karena dinilai berhasil oleh Unicef sehingga RS Tripat dijadikan rujukan tempat pembelajaran bagi Rumah Sakit lainnya di Indonesia, ungkapnya
Sebenarnya ini kunjungan ke tiga kali di RS Tripat dari Propinsi lainnya, bahkan Presiden Unicef dari Newyork sendiri sudah berkunjung ke RS.Tripat, bebernya
Direktur RSUD Yowari Kab. Jayapura dr.Petronela Risamasu (dr.Malla) menuturkan, Ini momen yang sangat baik yang di fasilitasi oleh Unicef untuk datang belajar hal hal yang baik yang sudah dilakukan oleh RS. Tripat. Tujuannya untuk kami di Papua bisa meningkatkan kwalitas dan mutu pelayanan, dalam hal pelayanan kepada ibu dan anak, ujarnya
Dalam kunjungan ini mempelajari hal hal baik yang sudah dilakukan di RS.Tripat termasuk data, analisis data, strategi, implementasi, inovasinya dan keberlanjutan dalam mempertahankan perbaikan kualitas pelayanan.
Ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor dan daerah mampu memberikan dampak positif yang signifikan. Masing-masing daerah memiliki tantangan unik, namun dengan pembelajaran dari Rumah Sakit Tripat Lobar kami yakin bisa menciptakan perubahan positif bagi ibu dan anak di seluruh Papua, ungkapnya
Banyak hal yang sangat menarik, dan luar biasa inovasi RS ini, ucapnya
Hal hal baik yang kami liat saat ini nanti kami bisa lakukan di Papua sekalipun geografis kami berbeda, pungkasnya
Ratih Woelandaroe (Ratih) (Health Specialis) UNICEF Tanah Papua mengatakan Kementerian melihat RS. Tripat ini di jadikan Center untuk dijadikan tempat pembelajaran bagi Rumah Sakit lainnya di Indonesia. Itu terlihat dari kemampuan narasumber menyampaikannya.
Sementara Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) NTB Mohammad Abdullah, SKM menjelaskan bahwa POCQI adalah metode yang digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan di fasilitas kesehatan. Diawali dengan mengidentifikasi masalah, lalu menentukan prioritas, kemudian membentuk tim yang akan memastikan solusi berjalan secara berkelanjutan,
IAKMI mendukung program POCQI, di Rumah Sakit se NTB kecuali RS. Mataram yang belum. Yang pertama adalah RS. Tripat dan menjadi rujukan Nasional sebab yang terbaik dan paling progresif dalam implementasinya terutama dalam hal mutu pelayanan, tutupnya
Adapun nama-nama peserta Exchange Learning dari Papua di RS. Tripat yakni
1. dr. Petronela Risamasu (dr. Malla) Direktur RSUD Yowari Kab. Jayapura
2. Ibu Sri Wahrini (Sri) Karu Bersalin RSUD Yowari
3. Ibu Yohana Somar (ibu Yohana) Karu Bersalin RSUD Tanah Merah Kab. Boven Digoel
4. Ibu Agnes Kondimgo (Agnes) (PJ. QI) Bidang Kesmas Dinkes Boven Digoel
5. dr. Ratih Woelandaroe (Ratih) (Health Specialis) UNICEF Tanah Papua dan
6. Yohanes Paulus Piling (Opin) PO. MNCH Yayasan Gapai Harapan Papua. (taink)