KJLT Era Baru 2023, Siap Berdiri Dinamis dan Visioner Menuju Lombok Tengah Bersatu Jaya
Labulianews.com. Salah satu wadah organisasi tertua perkumpulan wartawan di Kabupaten Lombok Tengah bernama Komunitas Jurnalis Lombok Tengah ( KJLT ).
Mengadakan Musyawarah Daerah ( Musda ) Ke-II tahun 2023 di JM Hotel Kuta Mandalika Lombok tengah, 16-17 Agustus 2023.
Upaya transformasi KJLT sebagai sebuah Era Baru ini, akan hadir membawa jargon yang lebih inklusif dan transparan dengan mengusung semangat yang mampu " Berdiri Dinamis dan Visioner Menuju Kabupaten Lombok Tengah Bersatu Jaya".
Hadir memenuhi undangan dari lingkup Pemda Lombok Tengah diantaranya Diskominfotik dan Bakesbangpoldagri, serta lintas sektoral perwakilan Kapolres Lombok Tengah, Poltekpar Lombok, tidak ketinggalan partisipasi Ketua Forum Wartawan Lombok Tengah ( FWLT ) dan Ketua Persatuan Wartawan Lombok Tengah ( PWLT ).
Didik Supriadi ketua panitia Musda dalam sambutannya sangat berterimakasih atas kehadiran semua tamu dan antusiasme peserta.
Dikesempatan itu, Didik bercerita tentang sejarah KJLT yang terbentuk 19 tahun silam dengan segala tantangan maupun suka duka dalam perjalanannya hingga saat ini. Ikut andil dalam pembangunan Daerah melalui karya tulis.
" Meski selama ini terbilang stagnan, tapi alhamdulillah KJLT tetap eksis, dan tiba saatnya kini melalui pemilihan Ketua Baru dan perombakan struktur kepengurusan, KJLT bisa lebih beradaptasi dan bersinergi dengan semua pihak," katanya.
Di Era Baru ini, beberapa program positif yang sudah dilaksanakan oleh kepemimpinan KJLT lama seperti Diklat Jurnalistik bagi SMP/Mts se-Lombok Tengah akan dilanjutkan. Nantinya juga menyasar bidang pariwisata dan seni budaya.
Dari itu, dukungan, saran dan bimbingan dari Pemda dan pihak terkait mutlak diperlukan. Agar dapat bersama-sama bergandengan tangan, berbuat demi kemajuan.
Berbicara soal peran pers yang sangat krusial, Iswandi Khairy Ramen, S.Ip.M.han, Kepala bidang PIKP Diskominfotik Loteng mengutip sebuah ungkapan dari Thomas Jokerson salah satu pendiri negara Amerika yang memilih opsi kedua dari sebuah pilihan antara 1. Pemerintahan tanpa Pers atau 2. Pers tanpa Pemerintahan.
" Pilihan thomas menguatkan bahwa jalannya pemerintahan yang cenderung ke arah penyimpangan tidak boleh lepas dari kontrol pers," ujarnya.
Menyikapi itu, Pemda Loteng komitmen menaruh perhatian penuh terhadap insan pers meskipun jumlahnya terus bertambah. Maka disarankan kuantitas tidak boleh mengabaikan kualitas media atau pemberitaannya. Sehingga pembaca peroleh informasi yang akurat dan terpercaya.
" Mari sajikan pemberitaan positif untuk sama-sama menjaga dan berkontribusi demi nama baik Daerah, sehingga iklim investasi lancar terutama dari bidang pariwisata yang otomatis mendatangkan PAD yang bermuara pada kemajuan dan kesejahteran semua," terangnya.
Masujiadi, Sekretaris Bakesbangpoldagri yang punya leading sektor tangani setiap organisasi kemasyarakatan termasuk kewartawanan siap membuka ruang kerjasama.
Diharap KJLT tetap berlaku independen, menjunjung tinggi kode etik, dan menjaga netralitas.
Kapolres Lombok tengah diwakili Kasi Humas Iptu Hariyono mengajak pers sebar berita positif. Utamakan aspek sosial agar tidak terlalu berdampak luas yang dapat ganggu kamtibmas. Apalagi jelang tahun politik.
Sementara dari sisi pariwisata, Ramdah Radjab, S.Pd,M.EDL,CHE,CIQnR selaku Wakil Direktur Bidang Umum Poltekpar Lombok menyadari peran pers begitu penting. Termasuk dari 5 unsur pentahelix dalam kolaborasi subjek atau steckholder pariwisata yaitu akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan publikasi media.
Loteng seiring waktu, mutiaranya sudah nampak. KEK Mandalika sudah jadi property Dunia. Tapi 1 hal yang bisa menghambat kemajuan Pariwisata adalah keributan. Maka tulisan media sangat sensitif dan berpengaruh.
" Mari sampaikan good news, redam bad news, agar wisatawan datang," arahnya.
Ketua FWLT Akhmad Said dan Ketua PWLT Munakir sampaikan hal senada. Kedua wartawan senior tersebut mengucap selamat atas Musda KJLT.
Mereka berpendapat, pada prinsipnya komitmen semua sama, perbedaan organisasi tidak boleh jadi halangan kebersamaan bangun Lombok tengah. Hanya diperlukan komunikasi intens dan terbuka untuk sama-sama berdiskusi rutin dan saling mengevaluasi demi kemajuan bersama. ( KJLT)