Sukseskan Program Kedelai 2023, Kadis Pertanian Loteng, Rapat Koordinasi Dengan Pengurus Irigasi, Ini Alasannya.
Labulianews.com. Dinas Pertanian Kab. Lombok Tengah melakukan Rapat koordinasi dengan Petugas irigasi, Camat, para Kepala desa yang wilayahnya penerima Program bantuan benih kedelai dari Kementerian Pertanian RI tahun 2023 yang berlangsung di Aula Kantor Dinas Pertanian Lombok Tengah (6/7/2023)
Dalam sambutannya kepala Dinas Pertanian Loteng Ir. Muhammad Karim menyampaikan bahwa program bantuan pemerintah sarana produksi budidaya kedelai dari Kementerian Pertanian RI di NTB hanya di dua Kabupaten yakni Kab. Lombok Tengah dan Kab. Dompu
Untuk Kab. Lombok Tengah sesuai usulan, DPCL yang menerima bantuan benih kedelai tersebut sebanyak 144 kelompok tani yang tersebar di tiga kecamatan dengan total luas areal 2.575 Hektar dengan total benih kedelai 128,750 kg, ungkapnya
Menurut Kadis hingga per 4 Juli 2023 terkait program bantuan benih kedelai yang sudah disalurkan atau ditanam itu untuk Kec. Praya Barat, Luas DPCL 745 dan luas tanam 745 ha, Kec. Jonggat luas DPCL, 1.714, Luas Tanam 1.695 dan Kec. Praya luas DPCL 116 Ha, Luas Tanam 48,19 Ha
Dari luas tanam yang di tiga Kecamatan yakni kec. Jonggat , Kec. Praya Barat dan Kec Praya dengan total usulan seluas 2.575 hektar yang sudah ditanam seluas 2492,75 Ha dan yang belum ditanam hingga saat ini seluas 82.81 Ha.
Kadis menyampaikan bahwa dalam program kedelai ini setiap hektarnya petani mendapatkan bantuan benih kedelai sebanyak 50kg per hektar, pupuk NPK non subsidi sebanyak 50 kg, Pupuk hayati cair 3 liter dan Pestisida sebanyak 2 liter.
Lebih lanjut Ir. Muhamad Karim menyampaikan sesungguhnya kegiatan ini sebenarnya harus dilakukan lebih awal, dan mohon maaf ini terlambat, namun lebih baik terlambat dari pada tidak kita lakukan, ujarnya
Program pengembangan kedelai ini adalah program dari Kementerian Pertanian RI langsung sementara Dinas hanya mengusulkan dan menyalurkan, terkait pengadaanya pun dilakukan oleh Kementerian langsung
Maaf, Kelemahan kami adalah kurang kordinasi dan komonikasi, namun sekalipun terlambat ini kami lakukan. Kedepannya kita akan terus membangun komonikasi dan kordinasi yang baik agar program pertanian kedepannya tepat pada sasarannya sehingga mencapai target yang kita harapkan bersama.
Baru saya tau kalau disetiap pintu bagi air ada petugas irigasi yang bertanggung jawab sehingga petugas kami dilapangan pun perlu mengetahui dan berkoodinasi dengan bai ungkapnya
Sementara saat ini kita pokus pada penyaluran benih agar cepat dan tepat pada sasarannya, mengingat yang terjadi selama ini bantuan benih sering terlambat datang atau diterima oleh petani, sehingga ketika bantuan benih datang, petani sudah menanam benih yang lainnya, dan itu kita tidak mau terjadi lagi, tegasnya (*)