Kadis Pertanian Loteng: Ini Alasan Penentuan Lokasi Proyek Kedelai Di Wilayah Hilir Desa Labulia.
Labulianews.com. Terkait penentuan lokasi penanaman, proyek kedelai di wilayah desa Labulia Kec. Jonggat pada MT III/2023 yang berada diwilayah dihilir, Kadis Pertanian Lombok Tengah Muhammad Karim menjelaskan, kita pilih lokasi lokasi tersebut karena tanaman kedelai tidak membutuhkan air irigasi yang banyak dan sudah melalui prosesnya. Hal itu disampikan saat wawancara diruang kerjanya pada 3 Juli 2023.
Menurut Kadis, dirinya baru menjadi Kadis Pertanian sehingga belum mengenal kondisi lapangan secara menyeluruh. Agar tidak terjadi seperti ini lagi, kedepannya kita akan menekankan kepada petugas lapangan/PPL agar membangun komonikasi yang baik dengan juru pengairan, sebab apapun program pertanian jikalau tidak didukung dengan air irigasi tidak akan berhasil dengan baik.
Dalam Minggu ini kami akan mengundang Pengamat D.I. Batujai, D.I. Surabaya, D.I. Jurang Sate , lembaga IP3A,GP3A dari masing masing D.I untuk kita duduk bersama guna membangun komonikasi, sinergitas agar setiap program pertanian kedepannya bisa terlaksana dengan baik, ungkapnya
Kita perlu diskusi dengan rekan rekan yang bertugas di pengairan, sebab menggiring air irigasi hingga ke hilir itu ternyata tidak mudah, banyak kendalanya, jadi perlu kita kordinasi dan komunikasikan dengan baik
Lanjutnya, adanya beberapa wilayah yang kekeringan diwilyah Desa Labulia yang menerima proyek kedelai, itu benar, namun itu hanya beberapa persen saja atau tidak semuanya dari luas areal yang diusulkan, dan sekarang dengan adanya hujan semalam dan air Bendungan Batujai sudah dibuka bahkan sudah sampai kelokasi maka petani sudah bisa me nugal untuk menanam benih kedelainya kemudian nanti sesudah besar baru kita butuh air irigasi untuk belabuh
Dalam program kedelai tahun 2023 ini masing masing petani memperoleh bantuan benih kedelai sebayak 50 kg per hektarnya, Namun dalam satu kelompok tani belum tentu semua anggota kelompok taninya dapat sebab jumlahnya sesuai dengan jumlah areal yang diusulkan oleh ketua kelompok tani dan PPL nya. Selain itu petani juga akan mendapatkan pupuk cair dan saprodi nya
Program ini program dari Pusat, dan sekarang baru ada lagi, ujarnya
Kita saat ini butuh air tetapi tidak perlu air dibuka terlalu lama sebab akan mempengaruhi tanaman warga yang dihulu yang tidak membutuhkan air banyak, takut juga menjadi rusak, jadi semua kita pertimbangkan juga.
"Jangan karena buka air terlalu lama dan besar justru akan merusak tanaman yang lainnya" ujarnya
Terpisah, Pengamat D.I. Batujai Saharudin mengatakan, air Bendungan Batujai sejak hari Rabu, 28 Juni 2023 sudah dibuka untuk melayani kebutuhan petani pada MT ke III ini sebesar 2.500/meter kubiknya dan pada hari Senin pagi 3 Juli 2023 kita akan tutup kembali,
Air kita sudah alirkan dan arahkan ke BS 3 kanan untuk melayani kebutuhan air di Perendekan, Enjak dan Batutinggang, jelasnya
Hari Senin, 3/7/2023 ini air Bendungan Batujai kita tutup lagi, sebab menurut pengamat, kata PPL Desa Labulia sdr. Salman sudah kurang membutuhkan air lagi, makanya air bendungan kita akan tutup.
Dari pantauan media (3/7) bahwa proyek kedelai di wilayah desa Labulia berada di 9 kelompok tani atau sebanyak 240 hektar. Dan yang sudah tersentuh dengan air irigasi baru sebagian di wilayah Perendekan, Enjak, Dasan Sebelek dan Batutinggang. Sementara untuk wilayah Tandek, Batu bawi, pokopapak, Tomber, Berambang dan Labulia belum tersentuh dengan air irigasi.
Selain itu, terpantau juga para pekasih yang wilayahnya menerima program kedelai tidak ada yang urus airnya atau menggiring air tersebut sehingga sampah nyangkut dan numpuk dimana mana, dan air mengalir tidak terarah,
Sementara menurut keterangan juru 4 D.I Batujai Minarim melalui WhatsApp Grup bahwa dirinya sudah mengkonfirmasi ke ketua P3A Semudane Sdr. Idi. dan menurut ketua P3A Semudane, sementara ini Ia belum ada inpo dari PPL maupun kelompok tani yang butuh air, jadi air ini saya mau bawa kemana? kata Ketua P3A semudane
Lanjut Minarim, Nah untuk ketua P3A Bakti Utama sdr. Mustahik, katanya wilayahnya butuh air dan langsung saya respon, kalau begitu tolong pekasih nya turun ke lapangan, nanti saya tunggu sama teman teman JPA. Ternyata sampai detik ini tidak ada kabar beritanya dari Ketua P3A Bakti Utama, makanya air terus mengalir ke wilayah BS III kanan, (*)