Dirut. RSUD Provinsi NTB Membuka EMS Medical Director Course & Resuscitation Academy Leadership Workshop.
Labulianews.com. Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi (PERDAMSI) bekerjasama dengan RSUD Provinsi NTB dan HIPGABI NTB, serta didukung oleh Resuscitation Academy dan Unit for Prehospital Emergency Care Singapore,menyelenggarakan Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) Kedokteran Emergensi (Emergency Medicine) yang pertama di Lombok dengan tema “10 Steps to Improve Out-Of-Hospital Cardiac Arrest (OHCA) Survival”
Kegiatan PKB tersebut terdiri dari 2 hari EMS Medical Director Course Dan 2 hari Resuscitation Academy Leadership Workshop dengan menghadirkan narasumber yang ahli di Bidang Emergency Medical Services (EMS) di Asia, di Lombok Raya Hotel, 26-29 Juli 2023 yang di buka langsung oleh Dirut. RSUD Provinsi NTB. dr.H. Lalu Herman Mahaputra M.Kes (26/7/2023)
Direktur RSUD Provinsi NTB dr. H. Lalu Herman Mahaputra M.Kes., (dr.jack) Mengatakan Kursus ini berfungsi untuk meningkatkan keahlian peserta dalam bidang EMS. Kursus ini memberikan rangkuman elemen yang penting dalam memberikan solusi untuk masalah vital di dalam EMS. Menggunakan sistem manajemen yang tepat dan dapat dikolaborasikan dengan sistem EMS lokal.
Manfaatnya dari kegiatan tersebut antara lain:
• Memulai dialog dengan dokter dan profesional EMS dari berbagai negara dengan sistem EMS masing-masing dan bersama mengembangkan jaringan kerjasama untuk pemecahan masalah dimasa depan
• Kembangkan pemahaman tentang bagaimana fungsi EMS dalam lingkup yang lebih luas melalui EMS pada tingkat Kota, Provinsi, dan Nasional
Ketua Panitia penyelenggara dr. Felicia Ohoiwutun, Sp.EM dalam sambutanya menyampaikan Puji syukur atas rahmat dan anugerah Allah SWT atas terselenggaranya “EMS Medical Director Course dan Resuscitation Academy Leadership Workshop”.
Lebih dari 350,000 kejadian out-of-hospital cardiacarrests (OHCA)[1] yang terjadi di U.S, hampir 90% dari angka tersebut adalah kasus fatal, itu menurut American Heart Association's New Disease and Stroke Statistics -2018 Update, yang diterbitkan dalam Circulation pada tanggal 31 Januari.
Menurut laporan tersebut, insiden tahunan OHCA non-traumatis yang dinilai EMS[2] pada orang-orang dari segala usia diperkirakan sebesar 356.461.
Sebagai keadaan darurat medis, tidak ada yang lebih dramatis daripada henti jantung mendadak.
Seseorang dirumah atau di komunitas tiba-tiba (seringkali tanpa gejala) pingsan. Kesadaran hilang dalam hitungan detik denyut nadi dan tekanan darah menghilang. Pada saat henti jantung orang tersebut meninggal secara klinis.
Dalam 10 menit kematian klinis akan berkembang menjadi kematian biologis yang ireversibel dan statistik lain akan dicatat dalam penghitungan kematian akibat penyakit jantung. Masih ada peluang, yang diukur dalam hitungan menit, untuk menyelamatkan nyawa dari kematian. Bila RJP, Alat defibrilsi dan perawatan Medis advance dapat tiba di lokasi.
Sementara itu Ketua Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia (PERDAMSI) dr. Bobi Prabowo, Sp.EM, KEC, M.Biomed menyampaikan EMS Medical Director Course, akan mengajarkan kita bagaimana mengelola sistem EMS (SPGDT), dengan menjadi Medical Director untuk PSC atau pengelola layanan ambulans.Sedangkan pada Resuscitation Academy Leadership Workshop Ini,kita akan mendapatkan gambaran penuh bagaimana semua elemen memiliki peran yang sangat penting untuk mendukung upaya pertolongan gawat darurat di luar rumah sakit, seperti pada pada kasus henti jantung.
Sebagai ketua umum PP PERDAMSI, Ia berharap acara ini dapat membantu teman sejawat sekalian dalam mengatasi kejadian-kejadian kegawatdaruratan luar rumah sakit, yang dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Baik sebagai tenaga pelaksana maupun managerial, dokter, perawat atau tenaga kesehatan lain dan relawan.
Menurutnya Indonesia sangat membutuhkan tenaga-tenaga ahli dan terlatih untuk menciptakan sistem serta fasilitas kesehatan yang tangguh.Semoga ilmu dan keterampilan yang kami bagikan dalam acara ini bisa bermanfaat dimanapun teman sejawat sekalian bekerja. (taink)