Bupati Loteng Kunjungi SMP 6 Jonggat, Kita Jadikan SMP Plus, Khusus Anak yatim, Piatu
Labulianews.com. Bupati Lombok Tengah H.L. Fathul Bahri bersama rombongan mengunjungi SMPN 6 Jonggat yang terletak di Desa Labulia pada 5/7/2023
Kunjungan itu dalam rangka melihat persiapan SMPN 6 Jonggat menjadi Sekolah Plus, Pendidikan Umum dan Tahfiz Bagi Yatim dan Piatu secara Gratis
Perhatian H. L. Fathul Bahri terhadap anak Yatim sangat besar. Tidak hanya akan menyekolahkan ke perguruan tinggi tetapi juga menyiapkan sekolah gratis sekaligus asrama untuk anak anak Yatim-piatu di Kabupaten Lombok Tengah.
Lahan seluas sekitar 2 hektar dan bangunan gedung SMPN 6 Jonggat di Desa Labulia ini akan kita jadikan sebagai tempat menuntut ilmu bagi para anak yatim-piatu termasuk juga calon dokter jalur Tahfiz, ungkapnya
Lebih lanjut Bupati Lombok Tengah mengatakan m bangunan sekolah ini akan dijadikan sebagai pusat pendidikan khusus bagi Tahfiz dan juga anak anak Yatim-piatu secara Gratis mengingat bangunan ini sedikit memiliki murid sehingga harus dimanfaatkan agar bermakna.
"Sayang bangunan ini tidak dipakai, maka kita alihkan jadi pusat pendidikan khusus anak yatim-piatu dan pembinaan Tahfiz khususnya Calon Dokter jalur Tahfiz" ungkapnya.
Menurut Bupati anak anak yatim-piatu ini butuh perhatian kita semua. Seperti yang termaktub dalam UUD 45 bahwa anak terlantar, tidak mampu, dipelihara oleh negara karena itu dirinya sangat terobsesi memiliki bangunan sekolah khusus anak Yatim-piatu dan kaum Duafa, j
"Saya berharap bangunan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan anak anak kita" jelasnya.
Ke depannya kata Bupati, berharap nanti para Qoriah dan Qori bisa mengajarkan anak anak yatim-piatu lainnya ditempat ini.
"Nanti pak H Sabarudin Pengasuh Ponpes Nurul Yaqin Mertak Tombok yang merupakan Qori Internasional sekali sekali datang ke sini mengajar" kata Bupati.
Setelah melihat kondisi bangunan, Bupati memerintahkan kepada Kepala Dinas terkait untuk segera melengkapi fasilitas bangunan tersebut seperti Sumur Bor, Tempat Tidur, Dapur, Laundry dan fasilitas lainnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah H.L.Idkham Halid mengatakan Bangunan SMP 6 Jonggat ini hanya memiliki murid 16 orang siswa dari kelas 1 hingga kelas 3;
"Fasilitas sudah kita siapkan termasuk Laundry, Dapur dan juga fasilitas Asrama" kata Idham.
Hal yang sama diungkapkan Kepala SMPN 6 Jonggat M.Zaki Nurzam. Menurutnya apa yang diharapkan oleh Bupati sangat baik dan perlu didukung semua pihak. Sejauh ini siswa di sekolah ini sangat minim jumlahnya, Kelas 3 hanya 8 orang, kelas 2 hanya 5 orang dan kelas 1 sebanyak 3 orang.
Dengan adanya perubahan sekolah SMPN menjadi SMP Plus maka diharapkan akan ada perubahan. Saat ini lanjut Kasek, jumlah siswa dari anak anak Yatim-piatu sudah sebanyak 27 orang dari berbagai Kecamatan.
"Alhamdulillah sejak diwacanakan, Murid sudah mulai bertambah bahkan beberapa kecamatan sudah mengirim anak murid khusus Yatim, mudahan ke depannya sekolah ini menjadi maju" jelasnya.
Sementara Kepala Desa Labulia Mahjat sangat mendukung program ini bahkan pihak desa akan ikut membantu mengembangkan sekolah ini.
"Atas nama pemerintah Desa, kami sangat berterima kasih kepada pak Bupati atas perhatian yang begitu besar kepada anak anak yatim dan anak kurang mampu, dan kami berharap dukungan semua pihak" jelasnya.(*)