Diduga Gegara Sound System, Dua Kubu Pendemo Nyaris Bentrok di Kantor Bupati Lombok Barat,
Labulianews.com. Dua kubu pendemo yang bersebrangan bertemu di satu titik dan nyaris terjadi bentrokan saat aksi demonstrasi pro-kontra pembangunan di Kantor Bupati Lombok Barat (26/6/2023)
Kubu pendemo yang tergabung dalam Gabungan Aktivis Lobar, datang ke gerbang timur Kantor Bupati Lombok Barat, membawa satu set sound system dan diiringi kesenian gendang beleq. Sementara kubu Koalisi Gabungan Aktivis (KUAT) NTB, datang ke lokasi yang sama dengan hanya berbekal poster atau spanduk dan bendera.
Kelompok Gabungan Aktivis Lobar menggelar aksi mendukung Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Barat, melakukan pembangunan ekonomi dan atau pembangunan berkelanjutan. Sementara kubu KUAT NTB berdemo menolak investor dan pembangunan perumahan yang diduga melanggar RT/RW di wilayah Kabupaten setempat.
Kericuhan mulai muncul di jalan depan Pendopo Wakil Bupati (utara Kantor Lombok Barat), saat sound system yang digunakan kubu Gabungan Aktivis Lobar, akan diambil alih kubu KUAT NTB yang mengklaim telah memboking nya
"Kami sudah membayar sewa untuk sound system itu, kami tidak mau tahu jika kelompok mereka sudah memboking nya. Pemilik sound system butuh uang dan mengambil sewa yang kami berikan," kata Asmuni, korlap demo Gabungan Aktivis Lobar.
Menurut Asmuni, untuk menengahi silang pendapat itu, kubu Gabungan Aktivis Lobar berinisiatif, bahkan telah mengontak sound system lain, untuk diberikan ke kubu pendemo KUAT NTB.
"Kami sudah mencarikan solusi dengan mendatangkan sound system lain, untuk mereka gunakan, tapi mereka tidak mau dan bersikukuh mau ambil sound system yang sudah kami sewa," tandasnya.
"Bahkan, saat di depan gerbang Kantor Bupati kami persilahkan mereka berorasi lebih dulu, kami juga persilahkan mereka menggunakan sound system itu, bergantian," lanjutnya.
Dari pantauan media di lokasi, kubu KUAT NTB bersikukuh akan mengambil alih sound system, yang menurut mereka telah di boking lebih dulu.
"Kami lebih dulu memboking sound system ini, kenapa mereka yang pakai," kata dari kubu KUAT NTB.
Kericuhan antara dua kubu pendemo itu memuncak di gerbang timur Kantor Bupati Lombok Barat, diwarnai adu mulut pentolan kedua kubu pendemo. Bahkan, Penanggung jawab sound system sempat membanting satu kardus air mineral gelas di tengah-tengah persimpangan jalan itu.
Setelah beberapa waktu terjadi jeda dan kevakuman, aksi yang nyaris terjadi bentrok itu, dilanjutkan dengan orasi dari kubu Enam Sekawan dengan menggunakan wireless.
Sementara itu Mursidin mengatakan kami akan lawan kediktatoran ini, jangan jadi pejabat yang anti kritik sampai harus membuat aksi tandingan dan dengan teriakan lantangnya ia mengatakan akan aksi kembali hari Senin demi misi keadilan, tegasnya.
Ditempat terpisah Mursidin menyampaikan, Kita pastikan akan berangkat ke Kementerian apabila masalah ini tidak di tanggapi dan di respon dengan serius, kami akan Aksi terus menerus sehingga masalah ini bisa di dengar oleh pemerintah pusat dan Masyarakat Lombok Barat, pungkasnya. (*)