Warga Perumahan Bypas Residen Ancam Somasi Developer, Dituding Tidak Menepati Janjinya.
Labulianews.com. Warga perumahan Bypass Residence yang terletak dijalan Bypass BIL 2 Dusun Banyumulek Timur , Desa Banyumulek Kec. Kediri Kab. Lombok Barat NTB mengeluh. Pasalnya fasiltas umum yang dijanjikan oleh developer sesuai perjanjian akad kredit hingga saat ini belum terpenuhi sesuai yang dijanjikannya. Sementara warga sudah membayar lunas via bank penjamin. Hal itu terungkap dalam pertemuan warga pada Minggu, 30/4/2023
Perumahan Bypass Residence tersebut dibangun oleh PT. Citra Jaya Graha yang beralamatkan di jalan Gajah Mada No. 59 Kelurahan Jempong Baru Kec. Sekarbela Kota Mataram dengan luas bangunan 2,436M2 type 28 sebanyak 87 unit dengan ijin mendirikan bangunan No.503.A2/840/192/DPM-PTSP-LB/XI/2021
Sejak Januari 2022 Sekitar 10 kepala keluarga sudah menempati perumahan tersebut dan mereka mengeluhkan terkait PDAM yang tidak tersedia, jalan masuk perumahan jalan tanah yang becek dan berlubang, jalan dalam komplek perumahan yang rusak dan kumuh, lampu penerangan jalan tidak ada serta keamanan yang tidak terjamin.
Awalnya oleh Developer menjanjikan PDAM, eee ternyata yang disediakan hanya sumur bor tanpa disediakan mesin pompa air dan instalasi pipanya, keluh ibu ayu
Mesin pompa dan instalasi pipa kita siapkan sendiri, saat pasang meter listrik pun dimintakan uang pengganti pulsa listrik sebesar 500 ribu ungkapnya
Ibu Siti menuturkan kalau sudah malam lokasi perumahan ini gelap gulita, tidak ada penerangan jalannya. Ketika kita pulang kerja malam jalan utama masuk perumahan berlubang tergenang air dan gelap gulita, keluhnya
Ia berharap agar Developer segera memperbaiki jalan utama dan memasang lampu penerangan jalan agar mobilitas warga tidak terganggu dan merasa nyaman.
Pak Mujar mengatakan sudah beberapa warga kehilangan mesin pompa airnya, alat perlengkapan dapur, dan barang barang lainnya, kondisi perumahan tidak aman disebabkan juga karena pagar, tembok keliling perumahan yang tidak ada sehingga orang bebas keluar masuk kedalam perumahan tersebut.
Lanjutnya yang lebih parah lagi kami tidak disediakan tempat, saran ibadah seperti Musalla atau Masjid dan tempat penampungan atau pembuangan sampah, kami bingung mau membuang sampah kemana???
Warga juga bingung, lokasi tempat tanah pekuburan belum jelas hingga saat ini, disiapkan dimana??
Sebenarnya pemilik rumah sudah banyak yang mau tinggal di perumahan inj, namun karena Fasum belum lengkap disertai keamanan yang tidak menjamin mengurungkan niat mereka tinggal, ujar ibu baiq
Kalau melihat dari kondisi perumahan ini, kami menduga ada konspirasi antara oknum bank dengan pihak developer sehingga pihak oknum bank bisa mencairkan kredit atau membayar lunas ke pihak developer, sementara sarana dan prasarananya belum lengkap sebagaimana layaknya standar sebuah perumahan yang baik, seperti yang tertuang didalam akad kredit, jelas Mujar.
Apa yang menjadi hasil pertemuan kami saat ini akan kami tuangkan dalam bentuk surat somasi dan segera akan kami sampikan ke Developer ditembuskan ke Bupati Lobar, PUPR dan Perkim serta Lembaga Konsumen Indonesia, tegas Pak Mujar
Keluhan warga ini sudah sering disampikan oleh warga ke Developer melalui stafnya namun tidak pernah ditanggapinya, seolah ia tidak mau tau dengan kondisi dan keluhan kami di perumahan ini, kata Pak Mujar
Kami berharap agar Pemerintah Daerah melalui Perijinan Terpadu Lombok Barat agar mengevaluasi Developer, PT. Citra Jaya Graha sehingga tidak ada lagi warga yang menjadi korban korban berikutnya seperti kami inj
Sementara saat tim media ke Lokasi Perumahan ditemui oleh Bapak Haji Sahir yang mengaku sebagai penjaga material perumahan dan menjelaskan, Jalan masuk utama dan jalan dalam komplek perumahan ini belum dikerjakan karena masih tahap pembangunan didalam perumahan, nanti kalau sudah selesai Pembangunan ya.. pasti dikerjakan,
Saya kepala Keamanan semua perumahan disekitar ini, setiap perumahan ada anak buah saya yang jaga, ungkapnya
Gimana jalan ini mau dikerjakan sementara bulan depan perusahaan berencana akan mulai menimbun lagi di sebelah selatan untuk pembangunan unit rumah baru lagi, bebernya
Kalo diperbaiki sekarang, besok kalau lalu lalang mobil truk angkut tanah uruq dan material lainnya yaa..rusak lagi, pungkasnya.
Sementara itu pihak developer, PT. Citra Jaya Graha hingga berita ini dimuat belum memberikan keterangannya karena belum bisa di konfirmasi (red)