Sekertaris FPKBM Provinsi NTB Klarifikasi Atas Dugaan PKBM Bermasalah.
Terkait hal itu Saeful Muslim SH mengatakan bahwa jujur tidak semua orang sempurna dalam adminitrasi dan pengelolaan lembaganya. Ia mengatakan apa yang dimuat di berita itu sah sah saja dan itu sebagai bentuk kontrol dan koreksi terhadap lembaga agar jauh lebih baik kedepannya lagi. Dan itu tidak perlu dipermasalahkan. Dan kami siap memperbaiki diri dan terimakasih. Hal itu dikatakan ke media ini melalui sambungan telepon (9/4/2023)
Menurutnya dari data, sekitar 38 PKBM di Lotim sebagai penerima BOP tahun 2023 ini dengan total nilai 5 Milyar lebih. Tentu PKBM PKBM yang sebagai penerima BOP itu sudah lolos perivikasi sebagai penerima karena telah melalui tahapan dan proses yang dilakukan oleh pengawas dari Dinas terkait sehingga kemudian dinyatakan berhak menerimanya.
Lanjutnya kalau memang bermasalah tentu tidak terdaftar sebagai penerima BOP, dan BOP nya tentu tidak akan di transfer ke rekening lembaganya,
Saya katakan dari data FPKBM Provinsi NTB, bahwa di Lotim tidak ada PKBM yang bermasalah semua berjalan sesuai regulasi yang ada, tegasnya.
Ketua FPKBM Provinsi L. Nasrullah yang dikonfirmasi mengatakan dari Forum PKBM Provinsi segera berkordinasi dengan Dinas terkait dan FPKBM Lotim untuk melakukan pembinaan terhadap PKBM guna melakukan pendampingan dan perbaikan kedepannya agar lebih baik dalam rangka mensukseskan program pendidikan di Lombok Timur melalui satuan PKBM.
Ketika ada dugaan PKBM bermasalah maka tentu dari FPKBM Provinsi dan Kabupaten akan melakukan advokasi dan pembelaan terhadap anggota anggotanya. Kami tidak akan tinggal diam dan membiarkan begitu saja.
Diucapkan terima kasih kepada rekan rekan media yang turut peduli melakukan pengawasan terhadap kegiatan PKBM, agar kami lebih baik kedepannya. Dan Media adalah mitra kami juga,
Lalu Nasrullah menambahkan, bahwa Media sebagai kontrol pelayanan pembelajaran di semua satuan PKBM. Silahkan diberitakan secara objektif sesuai dengan pemantauan di lapangan. Sehingga diharapkan semua PKBM bisa berbenah untuk menjadi layanan pendidikan di masyarakat yang lebih berkualitas dan terpercaya, pesannya
Sementara itu Kabid PAUD dan Dikmas Ridho Rasyid, S.Pd yang dikonfirmasi awak media (6/4) mengatakan kami secara resmi belum menerima laporan terkait hal itu, namun segera kita akan kordinasi dengan pengawas dan FPKBM.
Ketika benar ada PKBM diduga bermasalah maka kami dari Dinas segera akan melakukan pemanggilan dan melakukan Pembinaan dan pendampingan agar menjadi lebih baik dalam pengelolaan adminitrasi dan pelaksanaan kedepannya sehingga tujuan pendidikan nasional melalui satuan pendidikan PKBM bisa tercapai, (*)