Bupati Loteng: Lebaran Topat 2023 Diisi Dengan Pengajian dan Santunan Anak Yatim
Labulianews.com. Lebaran Topat atau Lebaran Ketupat adalah salah satu tradisi masyarakat suku sasak di Lombok yang dilaksanakan satu pekan setelah pelaksanaan Idul fitri 1 Syawal. Seperti halnya di Kab. Lombok Tengah, Lebaran topat juga biasanya dirayakan oleh masyarakat suku Sasak didahului dengan roah atau berdoa di Masjid/Musalla dengan membawa dulang sesaji secara berjamaah, kemudian selanjutnya pergi rekreasi sambil santap topat di tempat rekreasi bersama keluarga dan kerabat
Namun prosesi Lebaran topat di Lombok Tengah tahun 2023 berbeda dengan yang lainya. Kegiatan prosesi lebaran topat dipusatkan di Masjid Agung Kota Praya yang diisi dengan pengajian dan santunan anak yatim.
Ratusan dulang sesaji sudah disiapkan oleh panitia untuk disantap secara bersama sama sebagai bentuk Persaudaraan, kebersamaan, antara pemerintah dengan warga masyarakat, antara warga satu dengan warga lainnya guna mempererat tali silaturahmi sesama Muslim.
Pantauan awak media yang turut hadir dalam acara tersebut diantaranya Bupati H.L. Fathul Bahri.S.IP, Wakil Bupati Dr. HM. Nursiah S.Sos M.Si, Sekda L. Firman Wijaya ST. MT Sekda, Rektor Universitas Islam Negeri Mataram, Prof. Dr. Masnun Tahir M.Ag, Ketua DPRD Loteng Tauhid SH,Dandim Loteng Letkol Inv. Andi Yusuf Kertanegara, Kepala Kantor Kemenag, Kepala Kantor Pertanahan Loteng, Para kepala OPD, para tokoh agama, tokoh masyarakat, jajaran Forkopimda, Camat, para Kepala sekolah, Pramuka, para anak yatim, Kades dan jajaran Pemda se lombok Tengah hingga beberapa tamu undangan lainnya.
Bupati Loteng dalam sambutannya mengingatkan akan pentingnya melestarikan tradisi tasyakuran perayaan Lebaran Topat sebagai warisan tradisi budaya para pendahulu yang memang perlu untuk dilestarikan.
Bupati L. Fathul katakan di kabupaten lain perayaan Lebaran Topat lekat dengan Pariwisata, sedangkan di Lombok Tengah identik dengan Pengajian dan santunan anak yatim. Itulah salah satu perbedaan perayaan Lebaran Topat kita dengan di daerah lainnya
Perlu diketahui, kita harus sepakat untuk merutinitaskan tasyakuran perayaan acara seperti ini sebagai bentuk syi’ar islam, sekaligus mempertahankan dan membumikan budaya Lebaran Ketupat, dan juga peringatan hari besar islam lainnya di Lombok Tengah ini tidak boleh kita lupakan,”kata Bupati.
Setelah itu acara dilanjutkan dengan ceramah yang disampaikan oleh Rektor UIN Mataram. Prof. Dr.Masnun Tahir mengenai pentingnya memperkuat silaturahmi dan halal bihalal.
Pada acara itu dilakukan pemberian santunan kepada para anak yatim dan pengumuman serta pemberian hadiah kepada para pemenang lomba pawai takbiran 2023. (*)