Sampah di BJ 26 DI Batujai Menumpuk, Air dan Sampah Naik Ke Jalan Bypass Labulia, Apa Penyebabnya??
Labulianews.com. Sampah di saluran irigasi Primer di BJ. 26 DI Batujai di jalan Bypass Desa Labulia Kec. Jonggat Kab. Lombok Tengah menumpuk. Penumpukan sampah itu menyebabkan saluran irigasi dan pintu bagi air di BJ 26 kanan dan kiri menjadi tersumbat oleh sampah. Hal itu mengakibatkan sampah dan air irigasi naik ke badan jalan Bypass sehingga menggangu arus Lalulintas dan mengganggu pengguna jalan (24/3/2023)
Dari pantauan awak media ini (24/3) bahwa menumpuknya sampah di BJ. 26 diduga disebabkan karena pintu air kiri dan kanan tidak dibuka dengan maksimal, sampah sebelumnya yang ada di BJ 26 tidak dinaikkan/dibiarkan oleh petugas irigasi, banyaknya kiriman sampah dari hulu, warga yang tinggal di sepanjang saluran irigasi membuang sampahnya di saluran irigasi dan kurangnya perhatian dari petugas irigasi.
Menurut keterangan sekertaris GP3A Batujai Hilir Sapriadi bahwa setiap musim hujan pasti terjadi seperti itu dan sampah pasti menumpuk di lokasi itu dan sudah menjadi langganan setiap musim hujan.
Dulu sebelum ada pemasangan pintu air sebelah kiri, ketika hujan besar airnya sampai pernah masuk ke halaman rumah Alm. H. Jamil bahkan pernah sampai merendam padi yang sementara dijemur nya. Sekarang pintu air sebelah kiri sudah dipasang oleh Pemdes Labulia. Namun, justru air irigasi naik ke jalan raya dan sampah berserakan sepanjang jalan bypass depan rumahnya Almr. H. Jamil
Menurutnya kalau hujan besar tidak ada petugas irigasi yang datang mengecek kondisi pintu bagi air itu, sehingga kondisinya kadang tertutup, kadang juga terbuka, sementara kunci pintu air petugas irigasi yang membawanya.
Saat hujan besar airnya terbendung, karena pintu air kadang tertutup atau kurang dibuka ditambah lagi dengan sampah yang banyak dan menyumbat pintu air dan itu tidak diperhatikan oleh petugasnya. itulah salah satu yang menyebabkan air naik kejalan raya bypass.
Selain itu pintu air yang di BJ. 26 Kanan ukurannya sangat kecil sehingga tidak mampu mengurai debet air yang begitu besar ketika hujan besar ditambah lagi kalau jadwal air irigasi tiba. Dan juga kondisi pintu bagi sebelah kiri dalam keadaan rusak.
Pintu bagi di BJ 26 sebelah kiri yang dipasang sekitar bulan November 2022 oleh Pemdes Labulia, kini kondisinya sudah mulai rusak, kata Ketua GP3A Batujai Hilir.
Ketua GP3A (Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air) Batujai Hilir berharap agar petugas irigasi yang sudah ditempatkan oleh PU/BWS di wilayah itu agar ketika hujan tiba untuk segera mengecek pintu pintu air dan mengangkat sampahnya dan pemerintah (PU/BWS) segera mengganti pintu kanan dengan pintu yang lebih lebar .
Setelah foto dan Vidio sampah itu di posting di beberapa WhatsApp grup langsung ditanggapi oleh para pihak terkait dengan langsung menurunkan petugasnya ke TKP. Dan petugas tersebut bekerja sampai tengah malam mengangkat sampah sampah tersebut sampai selesai.
Sementara itu pengamat irigasi DI Batujai Saharudin yang dikonfirmasi media ini (25/3) dan bahkan Foto dan Vidio kejadian itu di kirim ke WhatsApp Grup Diskusi Irigasi DI Batujai, ia enggan memberikan tanggapan atau keterangannya. Hingga berita ini dimuat ia belum memberikan keterangan resminya (red)