Kekerasan Terhadap Anak Merebak, Predikat Kabupaten Layak Anak Di Pertanyakan
Labulianews.com. Pemerintah Lombok Barat dianggap lamban dalan merespon dugaan kasus kasus Kekerasan Seksual terhadap anak. Hal tersebut diungkapkan oleh Suherni Wardani aktivis peduli anak NTB di mataram, 2 Maret 2023.
Suherni mengungkapkan bahwa Lombok Barat seolah tidak ada langkah untuk menangani kasus kasus kekerasan terhadap anak.
Terbaru kasus kekerasan anak terhadap sejumlah siswa SD yang diduga dilakukan oleh salah seorang oknum guru olahraga di wilayah Kec. Kediri yang baru saja terungkap beberapa waktu lalu.
Ia melihat Pemda Lombok Barat belum melakukan langkah langkah untuk menangani kasus ini, Seperti pendampingan terhadap korban atau penanganan psikologi korban. Hal ini tentu sangat disesalkan oleh berbagai pihak.
"Pemda Lombok Barat terkesan sangat lambat bahkan belum ada respon sama sekali terhadap kasus ini. Padahal Lombok Barat salah satu kabupaten yang menerima predikat Kabupaten Layak Anak (KLA)" Katanya.
Suherni meminta agar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak melakukan evaluasi terhadap predikat Kabupaten Layak Anak yang telah disandang beberapa tahun terakhir.
Menurutnya sebagai Kabupaten Layak Anak semestinya Lombok Barat dapat bergerak cepat menangani hal ini terutama pendampingan terhadap korban yang rata rata masih SD.
"Kami minta kementerian PPA mengevaluasi predikat ini karena Pemda Lobar Belum nampak melakukan angkah langkah awal menangani apalagi membuat langkah jangka panjang agar kasus kasus kekerasan terhadap anak tidak terjadi lagi" tekannya.
Sebelumnya kasus kekerasan terhadap anak SD yang diduga dilakukan oleh Oknum Guru Olahraga di sebuah Sekolah Dasar di Kec. Kediri, Lombok Barat terungkap beberapa waktu lalu. Kasus ini telah dilaporkan kepada pihak yang berwajib dan sedang dalam penanganan (Tono)