Desa Jelantik Mengadakan Pameran Gizi Untuk Mewujudkan Masyarakat Desa Jelantik Bebas Stunting
Labulianews.com. Kepala Desa Jelantik Mariadi membuka pameran Gizi yang diselenggarakan oleh Mahasiswa PKL Politeknik Kesehatan Mataram Program Intervensi Gizi Masyarakat (PIGM) bersama Puskesmas Ubung yang terbuka untuk umum di Gedung Olah Raga Desa Jelantik, Minggu 26/2/2023.
Pameran Gizi itu mengusung tema mewujudkan Masyarakat Desa Jelantik Bebas Stunting Melalui Program You..Ceting (Ayo Cegah Stunting),
Menurut Kepala Desa Jelatik Mariadi adapun tujuan dilaksanakannya pameran gizi ini adalah untuk wa memberikan pemahaman tentang pentingnya pangan yang bergizi demi menghasilkan generasi yang sehat sebagai investasi untuk membangun masa depan yang sehat, berprestasi dan tidak kalah pentingnya untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya.
Untuk di kecamatan Jonggat lokasi PKL Mahasiswa Politeknik Kesehatan Mataram Prodi D3 Gizi yakni di Desa Barejulat, Desa Pengenjek dan Desa Jelatik. Sementara untuk Desa Jelantik ditempatkan 10 orang Mahasiswa.
Dosen pembimbing Lalu Khaerul Abdi yang dikonfirmasi www.labulianews.com menjelaskan bahwa sesuai dengan kurikulum Prodi D III Gizi, mahasiswa semester VI Politeknik Kesehatan Mataram telah melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk bidang Program Intervensi Gizi Masyarakat (PIGM) di Desa Jelantik Kec. Jonggat Kab. Lombok Tengah dari tanggal 13-26 Pebruari 2023.
Pada saat akhir kegiatan PKL ini diadakan Pameran Gizi di Desa Jelantik. Kegiatan ini merupakan salah satu pencapaian mata kuliah Penyuluhan dan Konsultasi Gizi (PKG) yang merupakan bagian dari kegiatan PKL bidang PIGM, jelasnya
Kegiatan itu diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya donor darah, lomba makan sayur, lomba mewarnai, lomba ketangkasan kader Posyandu dan PKK dan senam bersama
Sementara itu Baiq Ery Hartini dari Puskesmas Ubung menjelaskan bahwa sebelum adik adik Mahasiswa/Mahasiswi ini melakukan penentuan lokasi PKL di Kec. Jonggat mereka terlebih dahulu melakukan survey dan pendataan dan dipilihlah Desa Jelatik sebagai lokasinya dengan alasan angka stunting di desa Jelantik masih tinggi.
Lanjutnya, adik adik PKL membatu intervensi terkait Gizi dan kesehatan masyarakat, melakukan penyuluhan kesehatan ke masyarakat tentang makanan bergizi, kesehatan balita dan ibu hamil dan pencegahan pernikahan dini.
Selain itu adik adik Mahasiswa melakukan penyuluhan ke sekolah sekolah tentang jajanan sehat, gizi dan hidup sehat dan melakukan demo tentang pembuatan makanan bergizi dengan bahan baku dari lingkungan sekitarnya
Baiq Ery Hartini berharap dengan kegiatan ini angka Stunting di desa Jelantik menurun, dan Politeknik Kesehatan Mataram tetap menempatkan Mahasiswanya PKL di desa Jelantik serta kedepannya menambah durasi waktu pelaksanaan PKL diperpanjang. Karena dengan waktu yang dua Minggu menurut kami tidak cukup karena banyak program yang Kami dari Puskesmas yang bisa dikerjasamakan dengan Politeknik Kesehatan Mataram, tutupnya (red)