Desa Puyung Melangkah Jadi Desa Wisata, Gelar Perayaan Tahun Baru di Babylonia
Labulianews.com. Jonggat, 9-12-2022. Desa Puyung Kecamatan Jonggat Lombok Tengah Kab. Lombok Tengah NTB, melangkah menjadi desa wisata dimulai dengan mengadakan perayaan tahun baru di Bendungan Babylonia. Hal itu dikatakan Kades Puyung Farhan Hadi S, S.E ke beberapa awak media (8/12/2022)
Kepala Desa (Kades) Puyung, Farhan Hadi S, S.E menyampaikan, untuk melaksanakan rencana giat tersebut, pihaknya saat itu sudah melakukan survei ke Bendungan Babylonia, hal itu dilakukan pada kamis 8/12/2022 di Bendungan Babylonia
Kades mejelaskan, survei tersebut dilakukan sekaligus untuk melihat potensi sejumlah UMKM yang sebelumnya aktif beraktifitas di Babylonia dan sekarang mati suri, dan diupayakan untuk diaktifkan lagi.
"Nah pada awal tahun 2023 ini, untuk menghidupkan kembali Babylonia, kita akan gelar beberapa kegiatan dengan melibatkan unsur kepemudaan, KWT (Kelompok Wanita Tani)-nya, pegiat UMK dan lainya,"kata Kades.
Untuk itu, seluruh masyarakat Desa Puyung diharapkan ikut membantu, bahu membahu mensukseskan rencana tersebut baik dengan matril, moril dan dukungan demi meningkatkan lagi pergerakan perekonomian di Desa Puyung.
Terkait dengan konsep menjadikan Puyung sebagai desa wisata, Kades menjelaskan pihaknya tentu akan mengoptimalkan potensi yang ada di desa tersebut, mulai dengan kulinernya, wisata alam seperti di Bendungan Babylonia tersebut, ada tenun dan akan menggali potensi-potensi lainya.
"Konsep desa wisata ini sebenarnya sudah berjalan,seperti di Bun Bao misalnya dan juga di Kerembeng, barangkali tinggal penataan dan sinergi dengan dusun lain, sehingga terbangun konsep desa wisata yang utuh,"jelas Kades.
Sementara untuk lebih memperindah Babylonia yang digadang-gadang sebagai salah satu destinasi unggulan di Puyung, pemdes akan berkoordinasi dengan pihak dinas terkait.
Khusus terkait konsep pelaksanaan perayaan malam tahun baru 2023 di Babylonia, Kades mengatakan hal itu sebaiknya dijelaskan oleh Kadus Otak Dese sebagai penguasa wilayah yang diyakini Kades lebih memahami wilayahnya. (FJJ)