Terkait Dugaan Pemotongan Kapitasi di Puskesmas Bonjeruk, Ini Penjelasan Kapus
Labulianews.com. Viral nya berita yang dimuat di media online dan ramai diperbincangkan di Medsos tentang adanya dugaan pemotongan dana Kapitasi di Puskesmas Bonjeruk, menjadi sorotan publik dan mendapat tanggapan yang beragam dari warga masyarakat dan para pihak terkait.
Sehingga terkait berita dugaan pemotongan dana Kapitasi yang diduga terjadi di Puskesmas Bonjeruk tersebut Kapus Bonjeruk H. Mardi dikonfirmasi labulianews.com diruang kerjanya pada Jumat, 07/10/2022
Ia mengatakan bahwa itu bukan pemotongan uang. Tetapi itu pemotongan/pengurangan poin. Itu terjadi secara otomatis sesuai sistem sebagaimana ketentuan Peraturan Mentri Kesehatan RI No. 6 tahun 2022,Tentang penggunaan jasa pelayanan kesehatan dan dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan dalam pemanfaatan dana kapitasi jaminan kesehatan nasional pada fasilitas kesehatan tingkat pertama milik pemerintah daerah.
Seharusnya Pegawai/karyawan harus memahami secara utuh Permenkes No. 6 tahun 2022 tersebut agar tidak miskomunikasi seperti ini, ujarnya
Itu yang dipotong adalah Poin, bukan uangnya. Jadi kalau Pegawai yang bersangkutan tidak masuk kerja, maka secara otomatis poin nya akan terpotong atau berkurang oleh sistem aplikasi, ungkapnya
"Disini tidak ada pemotongan dalam bentuk Uang, tapi hanya pemotongan atau pengurangan poin dan itu dipotong secara otomatis oleh sistem sehingga penerimaan dana kapitasi menjadi berkurang, tegas Kapus Bonjeruk.
Pegawai patut bersyukur sebab dengan adanya Permenkes No. 6 tahun 2022 ini, yang tadinya tenaga Magang tidak mendapatkan Kapitasi, sekarang jadi dapat kapitasi, sama dengan pegawai lainnya
Dengan berlakunya Permenkes tersebut tenaga Magang akhirnya berhak dapat, dan itu juga yang menjadi salah satu penyebab berkurangnya pembagian dana kapitasi (makin banyak temannya dibagi)
Ditambahkannya, sudah disosialisasikan dan di sampaikan ke semua pegawai agar mendownload Permenkes No. 6 tahun 2022 tersebut untuk dipelajari agar mengerti regulasi tetang Kapitasi tersebut.
Awalnya dana Kapitasi kita cukup besar karena ada Dokter Gigi di Puskesmas ini, sekarang Dokter Gigi nya sementara menjalani pendidikan diluar daerah, ya..akibatnya dana Kapitasi menjadi berkurang. Pungkasnya (red)