Dua Organisasi Wartawan di Loteng Bersepakat Berdamai, Tidak Melebur Menjadi Satu Organisasi.
Labulianews.com.Dua organisasi kewartawanan di Lombok Tengah akhirnya sepakat bersatu. Dua organisasi itu adalah Forum Wartawan Lombok Tengah (FWLT) dan Persatuan Wartawan Lombok Tengah (PWLT).
Kesepakatan itu dinyatakan di depan puluhan anggota kedua organisasi besar itu dalam kegiatan malam keakraban dan ramah tamah yang diselenggarakan di Hotel Grand Legi, Jumat malam (16/9).
Ketua FWLT, Akhmad Said dalam sambutannya menyatakan, kegiatan ini sudah lama dirancang olehnya bersama Ketua PWLT.
Kami bahkan sudah lama memimpikan hal ini. Itu semua untuk melupakan masalah lama yang sempat ada di dua organisasi ini,” ungkapnya.
FWLT kata Said, sebagai organisasi tertua di Lombok Tengah menginginkan agar semua wartawan ikut bersama membangun Lombok Tengah. Sebab, ke depannya akan sangat banyak event yang akan diselenggarakan oleh Gumi Tastura.
“Tentunya dengan bersatunya dua organisasi ini kita akan bisa berkontribusi lebih banyak untuk daerah,” tukasnya.
Sementara Ketua PWLT, Munakir di panggung yang sama menyatakan bahwa memang tidak ada kesepakatan dari kedua Ketua Organisasi untuk melebur menjadi satu organisasi.
Tetapi, lanjut Munakir, dengan adanya kegiatan ini diharapkan akan menjadi satu langkah yang baik untuk menyatukan visi wartawan Lombok Tengah untuk berkontribusi bagi daerah.
Mari kita lupakan masa lalu yang kurang baik dan mari kita bangun kebersamaan sejak dini,” katanya.
Jurnalis Suara NTB itu menekankan bahwa kegiatan ini bukan untuk membungkam media massa khususnya wartawan Lombok Tengah seperti yang diisukan.
“Biarlah isu itu kita anggap angin lalu karena tidak benar, ini murni kegiatan untuk menyatukan dua organisasi ini meski dalam baju yang tetap berbeda,” jelasnya.
Sementara itu, Lalu Sibawaeh sebagai salah pembina dari FWLT menyatakan bahwa sebagai mantan ketua organisasi tertua di Loteng itu dirinya merasa bangga dengan gebrakan kedua Ketua Organisasi ini.
“Ini memang yang kita harapkan sejak dulu,” ulasnya.
Begitupun Lalu Muh. Kurniawan justru lebih menitik beratkan bahwa kegiatan ini tidak ada kaitannya dengan isu yang beredar di luar bahwa kegiatan ini untuk membungkam media karena adanya beberapa kasus yang sedang dialami oleh pejabat di lingkup Pemkab Loteng.
“Tentunya isu yang beredar itu tidak benar karena kegiatan ini adalah untuk keakraban dua organisasi,” tandasnya. (Gji)