Proyek Pembangunan KKP Kelas II Mataram Digeruduk LSM, Ini Alasannya
Labulianews.com. Sejumlah Pengurus bersama anggota Sasaka NTB beramai ramai mendatangi lokasi pengerjaan proyek Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Mataram di Jalan Bypass Desa Labulia Kec. Jonggat Lombok Tengah. Pasalnya sudah tiga kali disomasi, namun tidak memberikan jawabannya (29-8-2022)
Kedatanganya ke lokasi proyek tersebut sangat beralasan, sebab ada dugaan dari pelaksana proyek tidak mengerjakan proyek tersebut tidak sesuai gambar dan perencanaannya sebagaimana apa yang menjadi temuan tiem Sasak di lapangan, kata ketua Sasaka Lalu Ibnu
Dalam pertemuan itu sempat terjadi adu argumen antara Ketua Sasaka dengan Pelaksana dan Pengawas Proyek dan masing masing mempertahankan egonya, sehingga tidak menemukan hasil penyelesaian yang baik.
Kami datang kesini untuk yang ketiga kalinya, yakni ingin meminta klarifikasi terkait somasi yang Kami sudah layangkan atas temuan tiem SASAKA atas pengerjaan proyek tersebut, sebelum nantinya menjadi temuan, kerugian negara. Sebab proyek ini dikerjakan dengan uang negara. Kami sebagai lembaga dan warga punyak hak dan kewajiban untuk mengawasi jalan pengerjaan proyek ini agar dikerjakan sesuai gambar dan perencanaannya sehingga mendapatkan hasil yang baik.
"Kami hanya ingin meminta klarifikasi saja, tetapi pelaksana dan pengawas proyek selalu saling lempar" sesal ibnu
Lebih lanjut Ibnu mengatakan Permintaan kami sangat sederhana yakni mari kita duduk bersama antara PPK, Kontraktor, konsultan pengawas, PU dan pelaksana untuk kita diskusikan atas apa yang menjadi temuan tiem Sasaka atas proyek tersebut agar semua menjadi jelas.
Sementara pengawas dan pelaksana proyek mengatakan akan menyampaikan terlebih dahulu dengan pimpinannya. Dan ia tidak ada kewenangan untuk memutuskannya dan apapun hasilnya nanti akan kami sampikan ke bapak, jawabnya
"Dalam pelaksanaan pengerjaan proyek ini memang ada perubahan dari Perencanaannya", ungkap pengawas
Karena tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan akhirnya Sasaka meminta kepada Pelaksana dan pengawas untuk besok siang jam 10 (30/8) bertemu di kantor KKP Kelas II Mataram. Kalau tidak maka kami juga punya cara lain untuk menyelesaikan kasus ini dan Sasaka meninggalkan lokasi dengan tertib. (Red)