Wakil Menteri Pertanian RI Puji Gerak Cepat Pemkab. Lobar. H. Lalu Winengan: Lobar Satu Satunya Kab. di NTB Yang Memiliki Obat PMK.
Lombok Barat (NTB) Labulianews.com, Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia Harvick Hasnul Qolbi melakukan pertemuan dengan para ketua kelompok tani di Kab. Lombok Barat. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian Kab. Lombok Barat, Kamis 30 Juni 2022.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Pejabat Kementerian Pertanian, Kepala Dinas Pertanian Propinsi, Kepala Dinas Pertanian Lombok Barat serta sejumlah kepala OPD dan para kelompok Tani se Lombok Barat.
Dalam arahannya Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia Harvick Hasnul Qolbi memuji gerak cepat Pemerintah Kab. Lombok Barat dalam menanyakan dan menjemput program di Kementerian. Ia mengatakan bahwa hal ini merupakan terobosan luar biasa dari Pemkab Lombok Barat khususnya pejabat Dinas Pertanian sehingga informasi informasi tentang program dan kebijakan cepat sampai dan diterima di Lombok Barat.
Ia mengatakan bahwa hal ini sangat perlu dilakukan agar daerah cepat memperoleh informasi dan dapat menerapkannya dalam bentuk program.
"Lombok Barat ini luar biasa dan cepat dalam mencari informasi dan program di pusat sehingga berbagai informasi tentang kebijakan pusat cepat diketahui oleh daerah" ujarnya.
Dalam kesempatan ini Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi meminta kepada semua daerah untuk mencontoh Lombok Barat. Hal ini karena informasi tentang berbagai program dan kebijakan pusat cepat sampai ke daerah. Tentu ia berharap agar informasi tersebut dapat ditindaklanjuti dengan program kegiatan yang dapat mensejahterakan masyarakat.
Selain itu ia juga meminta agar Pemerintah Daerah dapat menyesuaikan program tersebut dengan regulasi di daerah agar dapat dianggarkan dan dilaksanakan. Ia mengatakan hal ini sangat penting sebagai dasar pelaksanaan kegiatan atau program.
Dalam kesempatan itu Wamen Pertanian RI mengatakan bahwa pihaknya juga sangat konsen untuk mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Menurutnya Kementerian Pertanian telah melakukan berbagai langkah untuk mengatasi PMK. Hal ini juga telah dilaporkan secara langsung kepada Presiden dan Wakil Presiden.
"Berbagai kegiatan yang kita lakukan dalam penanganan PMK kami laporkan secara langsung termasuk kegiatan kita hari ini sudah kami laporkan kepada presiden dan wakil presiden" ujarnya.
Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa kedatangan Wakil Menteri ke Lombok Barat ini sebagai angin segar dalam pengembangan sektor pertanian. Ia mengatakan bahwa Lombok Barat tetap konsen untuk mengembangkan sektor pertanian. Salah satunya yang menjadi komoditi yang saat ini sedang dikembangkan adalah vanili.
Menurutnya vanili ini memiliki nilai tambah yang baik bagi petani. Selain itu iklim di Lombok Barat sangat cocok untuk pengembangan tanaman vanili.
Dalam kesempatan itu Bupati dua periode ini juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus berupaya mengembangkan sektor pertanian sebagai komditas unggulan. Karenanya ia berharap dukungan dari pemerintah pusat untuk mengembangkan sektor pertanian yang merupakan salah satu sektor unggulan di Lombok Barat.
"Selamat datang pak wamen di Lombok Barat. Kami berharap agar Pemerintah Pusat dapat mendukung program pengembangan Pertanian di Lombok Barat" ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Lombok Barat H. Lalu Winengan dalam sambutannya mengatakan bahwa Lombok Barat ini merupakan satu satunya Kabupaten di NTB yang memiliki obat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Ia mengatakan berbagai langkah cepat telah dilakukan oleh dinas pertanian untuk mengatasi PMK ini. Dalam kesempatan ini ia juga meminta dukungan dari wakil menteri Pertanian untuk mengatasi PMK di Lombok Barat.
"Tentu kita akan terus berupaya mengatasi PMK ini dan tentu kami berharap pak wamen yang juga sahabat saya dan sahabat pak bupati untuk membantu kami di Lombok Barat dalam mengatasi PMK ini" ujarnya.
Dalam kesempatan ini Wakil Menteri Pertanian juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada kelompok tani di Lombok Barat. Bantuan ini diharapkan dapat membantu para petani dalam meningkatkan produksi hasil pertanian. (Tiem)