Universitas Moestopo Gandeng MIO INDONESIA dan PWOIN Kerjasama Adakan Uji Kompetensi Wartawan
JAKARTA, Labulianews.com Demi mewujudkan jurnalisme Indonesia yang berkualitas, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) bekerjasama dengan Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara (PWOIN) dan Media Independen Online Indonesia (MIO INDONESIA).
Kerjasama ini meliputi banyak bidang mulai dari kerjasama di sektor pendidikan, publikasi hingga penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Dengan kerjasama tersebut, Universitas Moestopo akan memberi kesempatan pada ribuan anggota MIO INDONESIA serta PWOIN untuk bisa melanjutkan pendidikan tinggi serta melakukan meningkatkan kualitas profesi mereka dengan mengikuti UKW.
"Kami sangat senang dengan kerjasama ini. Kami berharap kerjasama antara Universitas Moestopo dan PWOIN serta MIO INDONESIA ini bisa membantu mewujudkan pers yang berkualitas," ungkap Rektor Universitas Moestopo Prof. Dr. H. Paiman Raharjo, M.M., M.Si, Jumat (10/06/2022).
MOU antara Universitas Moestopo dan MIO Indonesia ditandatangani oleh Ketua Umum MIO Indonesia AYS Prayogie dan disaksikan oleh Sekjend MIO Indonesia Frans Watu.
"Kami berharap kerjasama ini bisa meningkatkan kualitas wartawan Indonesia ke depannya. Hal ini penting, karena pers yang berkualitas akan membantu masyarakat mendapat informasi yang berimbang dan menjauhkan masyarakat dari hoax," ujar Ketua Umum MIO Indonesia AYS Prayogie, yang juga saat ini tercatat sebagai CEO media online HINEWS.ID.
Sementara MOU antara Universitas Moestopo dan PWOIN ditandatangani oleh Plt. Sekjend DPP PWOIN, Harun ST dan disaksikan oleh Ketua V PWOIN Muhamad Helmi Romdhoni, serta Wasekjend PWOIN Aty Nuriyati.
"Perguruan tinggi dan media haruslah bersinergi. Sebab, pada dasarnya kedua institusi ini memiliki tugas yang sama yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dengan caranya masing-masing," cetus Sekjend DPP PWOIN, Harun, ST.
MENANGGAPI hal-hal tersebut, Wakil Rektor III Dr. Prasetya Yoga Santoso, M.M. yang mewakili Universitas Moestopo pada kedua MOU tersebut berujar kalau pendidikan literasi sangat dibutuhkan Indonesia saat ini.
"Dan pendidikan literasi itu akan dengan mudah terwujud saat pers Indonesia bisa menampilkan kualitas, integritas dan transparasi yang baik," pungkasnya. (MIO)