KASTA NTB: Membongkar Dugaan Adanya Mafia Di Perum Buloq NTB
NTB, Labulianews.com, Kasta NTB, diduga ada indikasi suap dan gratifikasi di Perum Bulog NTB yakni terkait dengan pembelian gabah milik petani. Hal itu dikatakan oleh Kasta NTB melalui rilis pers resminya kepada labulianews.com pada senin 31/5/2022 via WA.
Dalam rilis pers tersebut disebutkan bahwa ada angka yang fantastis dalam dugaan suap dan gratifikasi di Perum Buloq NTB, jelasnya
Presiden Kasta NTB, Lalu Wink Haris bahkan menyebutkan, anjloknya harga gabah diduga akibat ulah permainan oknum Bulog itu sendiri yang merekayasa agar beras para petani yang berada di tangan perusahaan mitra dipersulit untuk masuk ke gudang Bulog.
"Tetapi di sisi lain, (Bulog) diduga memberikan peluang seluas- luasnya kepada dua orang oknum pemilik perusahaan mitra Bulog untuk bebas memasukkan beras mereka,"ungkap Presiden LSM Kasta.
Perum Bulog wilayah NTB diduga kuat menerima suap dari perusahaan mitra mereka yang jumlahnya cukup fantastis, hal itu bisa dibuktikan dengan bukti transkrip pembicaraan melalui WA, terkait permintaan pengiriman uang ke rekening bank tertentu milik oknum salah seorang anggota satker di Bulog NTB.
Pada salah satu bukti percakapan WA dari salah seorang satker Bulog ke salah seorang rekanan saja, dia minta ditransferkan Rp. 100 juta.
"Kami akan segera laporkan kepada aparat penegak hukum atas dugaan suap dan gratifikasi yang terjadi di Bulog NTB berdasarkan hasil investigasi kami, termasuk bukti transkrip dugaan permintaan transfer uang kepada rekening bank milik oknum satker di Bulog NTB, kepada salah seorang oknum perusahaan mitra Bulog NTB,"pungkas LWH.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB, Abdul Muis yang di konfirmasi via phone celulernya belum bisa memberikan tanggapanya karena sedang ada kegiatan di Bima dan Dompu.
"Maaf saya sedang ada di Dompu menyampaikan makalah, sedang tidak di Lombok,"jawabnya. (*)