Tingkatkan Kerja Sama, Brimob Polri dan Komando Gendarmerie Nasional Turki Gelar Latihan Bersama
Labulianews.com. Jakarta Dankorbrimob Polri Irjen Pol. Drs. Anang Revandoko, M.I.Kom. memimpin upacara pemberangkatan peserta pelatihan penanganan amunisi, ranjau dan bahan peledak rakitan di Komando Gendarmerie Nasional Turki dan serah terima senjata api organik kepada Pasukan Respon Cepat Power On Hand Kapolri.
Upacara yang digelar pada Jum’at, (6/5/2022) di Lapangan Mako Korbrimob Polri, Kelapa dua, Depok tersebut diikuti oleh enam Batalyon Pasukan Respon Cepat Pasukan Pelopor dan dua Detasemen Sapu Jagat Pasukan Gegana.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan juga penyerahan senjata api organik baru kepada enam Batalyon Pasukan Respon Cepat Power On Hand Kapolri yang telah dikukuhkan oleh Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. pada Februari lalu.
Di samping itu, Korps Brimob Polri juga memberangkatkan beberapa Perwiranya untuk mengikuti Seminar dan Konfrensi International Bomb Data Center Working Group (IBDCWG) pada tanggal 8 - 13 Mei di Belfast, Irlandia Utara.
Kegiatan juga dihadiri oleh Wakil Komandan Korps Brimob Polri Brigjen Pol. Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H., M.Hum., Danpas Pelopor Brigjen. Pol. Drs. Imam Widodo, M.Han., Danpas Gegana Brigjen. Pol. Reza Arief Dewanto, S.I.K. dan para Pejabat Utama Korbrimob.
Sepuluh peserta pilihan yang akan melangsungkan pelatihan sejak tanggal 23 Mei hingga 8 Juli 2022 di Depaterment Of Police Forensic Laboratories, Ankara, Turki tersebut merupakan personel terbaik dari jajaran Korbrimob Polri dan Satuan Brimob Polda yang sebelumnya dipilih melalui serangkaian seleksi dari penilaian beberapa aspek, seperti kesehatan, psikologi, jasmani juga penanganan bahan peledak.
Dankorbrimob dalam amanatnya menegaskan bahwa Langkah strategis dalam peningkatan kualitas SDM, penguatan kemampuan, juga peralatan saat ini, Brimob dituntut mampu memberikan jaminan kepada Pimpinan Polri dan Pimpinan Negara untuk selalu siap dalam kondisi apapun saat terjadi masalah yang mengancam stabilitas Kamtibmas. (red)