LSM GARUDA: Manajemen dan Komunikasi Publik RSUD Soejono Harus di Evaluasi
Salah satu pasien RSUD Soejono yang dipulangkan
Labulianews.com. Lotim (25-4-2022) Adanya Pasien yang masih dalam keadaan sakit Struk asal Dusun Prian Utara Desa Prian di yang pulangkan oleh pihak Rumah Sakit Umum Raden Soedjono Selong Lombok Timur menjadi sorotan publik dan khusunya LSM. Garuda.
Pasien tersebut atas nama Mahli Alias Kakek Mawar asal Prian Utara Desa Prian Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur.
Kasus seperti di atas juga sudah sering terjadi, bahkan menurut catatan di triwulan pertama di tahun 2022 ini sudah sekitar 4 sampai 5 kasus yang serupa. Sebut saja protes yang dilakukan oleh keluarga pasien yang kebetulan menjadi Anggota DPRD beberapa waktu lalu, terkait pelayanan dan manajement yang buruk di RS tersebut.
Di awal tahun ini juga sempat terjadi protes terkait dengan model manajemen sistim boking yang dilakukan oleh RSUD Soejono Selong.Melihat hal itu, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garuda menyoroti manajemen RSUD dan sistim komunikasi publik yang terkesan masih jauh dari kata professional.
Direktur Garuda M. Zaini mengatakan bahwa Manajement dan sistim komunikasi public di RSUD Soejono Selong harus dievaluasi. Dikarenakan RSUD yang memberikan pelayanan dasar kesehatan bagi masyarakat dijalankan dengan uang rakyat, tegas M. Zaini
"Manajement dan komunikasi publik RSUD Soejono Selong harus di Evaluasi" kata M. Zaini
Aktivis yang konsen dalam kebijakan publik dan korupsi ini juga menambahkan bahwa selama ini banyak informasi yang tersampaikan ke masyarakat masih dalam bentuk informasi mentah sehingga masyarakat awam sering salah dalam mengartikan informasi yang didapat. Sehingga tim komunikasi RSUD harus benar-benar orang yang cakap dan humanis. Harus mampu menjaga kondisi mental keluarga dan pasien, namun juga tetap dalam koridor medis. Sehingga yang harus menjadi tim komunikasi ini betul betul orang yang tepat dan terpilih.
Selain itu, RSUD sebagai pusat layanan dasar masyarakat yang dikelola sebagai BLUD harus mampu menjaga keseimbangan antara pelayanan maksimal dan menjaga tugas yang dibebankan oleh daerah sebagai penghasil PAD.
"Ini harus benar-benar dijaga keseimbangannya.RSUD selain memberikan pelayanan dasar secara maksimal juga harus mampu menjalankan tugasnya sebagai penghasil bagi daerah" tambah Zaini.
Sehingga melihat masih banyaknya komunikasi dan manajement rumah sakit yang belum berjalan, maka kami meminta Bupati harus mengevaluasi kinerja kerja jajarannya yang berada di RSUD Soejono agar pelayanan bagi masyarakat dapat tercapai demi Lombok Timur kita tercinta ini.
Bahkan dalam waktu dekat ini LSM Garuda bersama tim akan mengirimkan surat kepada DPRD untuk melakukan hering terkait dengan manajement dan komunikasi publik yang ada di RSUD yang tidak berjalan maksimal ini.
"Kami dalam waktu dekat akan melakukan hearing kepada DPRD terkait manajement dan komunikasi publik di RSUD. tutup M. Zaini.
Sementara itu Direktur RSUD Soejono Selong Dr. Tontowi, hingga berita ini muat belum memberikan penjelasannya. (Red)