GMPRI NTB: Membongkar Adanya Dugaan Proyek di Dinas PUPR Loteng Sudah di Kapling Kontraktor Istana
Lombok Tengah, Labulianews.com. Ketua DPD GMPRI (Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Republik Indonesia) Lalu Ikro Hapiddin menuding ada dugaan monopoli pada proyek proyek Tender maupun Penunjukan Langsung (PL) yang ada di Dinas PUPR Lombok Tengah yang diduga sudah Kapling sebelumnya oleh Kontraktor Kontraktor Istana. Hal itu dikatakan Lalu Ikro kepada wartawan (10-4-2022)
Lalu Ikro lebih lanjut menuturkan bahwa Kabid Bina Marga dan Kabid SDA sering menyebutkan bahwa kontraktor istana lah yang telah mengkapling proyek proyek besar di bidang Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) ungkapnya
Lalu timbul pertanyaan publik siapakah kontraktor istana yang dimaksudkan tersebut???
Kita minta agar Kadis PUPR Loteng mau membeberkan siapakah kontraktor kontraktor istana tersebut, tegas Ikro
Kita minta Kepala Dinas PUPR Loteng untuk membuka semua data data para Kontraktor yang mengerjakan Proyek Proyek di Bina Marga dan Bidang SDA baik proyek PL maupun yang ditender karena diduga selama ini ada yang ditutupi, tegas Ikro
Ada Ratusan Milyar nilai proyek di 2 bidang itu. Mereka harus terbuka memberikan data ke Publik dan menyebutkan siapa Kontraktor istana yang sering di sebut memonopoli proyek proyek besar di Dinas PUPR Loteng itu. Jangan sampai ini menjadi preseden buruk bagi pembangunan di Lombok Tengah. Sebab diduga lagi jauh-jauh hari sebelum proyek di tender dan di kerjakan sudah di kapling oleh Kontraktor Kontraktor istana yang sering berkeliaran dan sudah menjadi perbincangan Publik .
Kepala Dinas dan Kabid bidang Bina Marga dan SDA harus menjelaskan kepada Publik. Jangan sampai APH yang memecahkan problem itu. siapa Kontraktor istana yang sering memonopoli proyek besar di Lombok Tengah. Dan diduga juga di fasilitasi oleh orang dalam di dalam tubuh birokrasi Dinas itu sendiri, beber Ikro
"Dan yang sangat disayangkan yakni hasil investigasi tiem GMPRI dilapangan menemukan adanya dugaan jual beli proyek antara oknum Dinas PUPR dengan oknum kontraktor yang mengakibatkan banyaknya pekerjaan yang mutu dan kwalitasnya tidak sempurna," kata Ikro
Oleh karena terkait hal itu GMPRI telah melayangkan surat untuk melakukan audien dengan Kepala Dinas PUPR Loteng dan para pihak terkait, guna mendapatkan informasi yang benar agar publik mengetahuinya sehingga tidak menjadi catatan buruk dalam proses dan pembangunan di Lombok Tengah, ujar Ikro
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Loteng Lalu Rahardian yang dikonfirmasi Labulianews.com melalui WhatsApp pribadinya (10-4-2022) menjelaskan bahwa yang mananya tender/lelang, Perusahaan manapun boleh ikut berkompetisi jika persyaratan terpenuhi. Jika merasa ada proses yang keliru, maka yang bukan pemenang diberikan waktu untuk melakukan sanggahannya.
"Jadi prosesnya tidak bisa diatur, terlebih lelang secara elektronik yang siapapun bisa mengaksesnya," pungkasnya (red)