15 Tahun Lebih Ruas Jalan Kabupaten Sulin-Kuripan Selatan Rusak, Ini Keterangan Warga dan Kadis PUPR Loteng.
Sakinah, perempuan, 45 tahun warga Sulin mengatakan ketika hujan besar ruas jalan itu tergenang air sampai air masuk ke dalam rumah warga, halaman rumah seperti kolam renang, hal itu disebabkan karena saluran pembuangan airnya sudah rusak bahkan tidak ada, ujarnya
Ilah, perempuan, 50 tahu warga Sulin menceritakan ke wartawan bahwa sering pengendara sepeda motor terjatuh ketika hujan besar sebab ruas jalan digenangi air dan banjir. Pengendara sepeda motor tidak mengetahui kalau jalan itu ada yang berlubang sebab ruas jalan rata dengan genangan air.
"Ruas jalan ini rusak sampai di Jembatan Plabu. Jalan yang didepan rumah saya ini sudah tidak berlubang lagi karena saya timbun sendiri dengan kerikil sisa material pembangunan rumah",
"Ruas jalan tersebut sudah 15 tahun lebih kondisinya rusak, seperti itu-itu saja dan sudah banyak menelan korban terjatuh terutama pengendara sepeda motor," ujar Ilah
Rahmawati, perempuan, 40 tahun warga Sulin membeberkan bahwa warga Sulin pernah protes dengan menanam pisang dan menutup ruas jalan dengan harapan mendapatkan perhatian dari pemerintah agar jalan ini diperbaiki. Namun dijanjikan sama Pemerintah akan diperbaiki pada bulan Pebruari 2022. Tetapi ternyata hanya janji janji saja. Malah kita dijanjikan lagi ruas jalan itu akan diperluas, jelasnya
"Seandainya saya jantungan mungkin saya sudah sering pingsan karena seringnya mendengar dan melihat terjadi kecelakaan didepan rumah yang diduga disebabkan dari jalan yang rusak itu. Sering anak sekolah terjatuh dan pulang kembali ke rumahnya karena pakaiannya kotor, kasihan tidak jadi masuk sekolah jadinya" ujarnya
Lalu Zakaria, laki laki, 50 tahu warga Mataram menuturkan jalan ini sudah lama rusak dan saya sering lewat di jalan ini, hanya di disepanjang jalan dari perempatan Sulin ke arah selatan sampai Jembatan Plabu ini saja yang rusak parah. Begitu masuk wilayah Plabu jalannya bagus dan licin, ujarnya
Ahmad Multazam, laki laki, 40 tahun warga Kuripan Selatan menjelaskan Jalan ini sudah sekian tahun rusak dan belum ada perhatian dari pemerintah. Kalau hujan, maka banjir dan ruas jalan tergenang air masuk sampai ke rumah rumah warga. Bingung saya sama Pemerintahan Lombok Tengah kok jalannya seperti ini beda dengan Lombok Barat, cetusnya
Kepala Kewilayahan Sulin Sateman yang dikonfirmasi media melalui telepon (6-4-2022) mengatakan karena rasa kecewanya warga terkait jalan yang tak kunjung diperbaiki itu sehingga pernah beberapa kali jalan tersebut ditanami pisang bahkan dipalang oleh warga sebagai bentuk protesnya dengan harapan agar diperhatikan oleh para Dewan, Dinas terkait dan Pemerintah. Dan atas kejadian itu Kadis PUPR Loteng langsung turun menemui warga untuk meminta membuka penutup jalan dan berjanji akan segera memperbaikinya. Namun maaf hingga saat ini hilang kabar dan ceritanya,
Warga berharap agar Pemerintah Daerah Kab. Lombok Tengah segera memperbaiki jalan tersebut, karena itu adalah ruas jalan Kabupaten dan kita malu sama desa tetangga di Lobar yang ruas jalannya bagus bagus, pungkasnya
Kades Labulia Mahjat S.Pd yang dikonfirmasi terkait ruas jalan yang rusak itu mengatakan ruas jalan yang rusak itu panjangnya sekitar 490 meter dan sudah sering diusulkan ke pemerintah Kabupaten untuk perbaiki atau dikerjakan, mengingat jalan itu adalah jalan Kabupaten, penghubung antara Desa Labulia dengan desa Kuripan Selatan, Desa Giri Sasak Kec. Kuripan Kab. Lombok Barat
Setiap hari warga Sulin pasti ada yang telepon atau datang tanyakan ke kantor Desa , dan semua pertanyaannya dan tuntutannya sama yakni Pak Kades, kapan jalan Sulin itu akan diperbaiki, kasihan warga dan pengguna jalan, sudah banyak yang korban pengendara sepeda motor terjatuh. Bahkan ruas jalan Sulin yang rusak itupun di beberapa Group WhatsApp menjadi topik diskusi yang hangat dan di perbincangkan, kata Kades
Dikutip dari percakapan di grup WhatsApp "diskusi dan info Jonggat" bahwa ruas jalan Sulin yang rusak itu menjadi diskusi hangat. Ada yang mengatakan ruas jalan itu kewenagan Provinsi dan ada juga yang mengatakan itu kewenagan Kabupaten. Sehingga menjadi pertanyaan warga. Mau menjadi kewenagan Provinsi atau Kabupaten, apakah ruas jalan itu akan terus dibiarkan begitu saja kondisinya seperti itu??
Salah seorang Anggota DPRD Loteng Muhalip dari Fraksi Gerinda akhirnya menanggapi keluhan warga dengan menjawab di grup WhatsApp,
besok kita akan rapat kerja komisi III dan kebetulan rapat dengan PUPR sekalian kita diskusikan, jawabnya
Ruas jalan yang rusak hanya di wilayah Sulin saja begitu memasuki ruas jalan wilayah Desa Kuripan Selatan jalannya mulus dan licin, kata warga di grup WA itu
Kepala Dinas PUPR Lombok Tengah Lalu Rahadian yang dikonfirmasi media melalui WhatsApp menjelas bahwa ruas jalan Sulin itu masuk ruas jalan Kabupaten dan menjadi kewenagan Kabupaten. Tahun ini belum ada anggaran untuk rekonstruksi/peningkatan ruas jalan. Terapi akan diupayakan melalui pemeliharaan, tapi tunggu cuaca bagus dan kering dulu, jawabnya. (Red)