Kejari Praya: Dugaan Korupsi BLUD " Sepi, Bagai Hilang Ditelan Bumi"
Kejari Praya: Dugaan Korupsi BLUD " Sepi, Bagai Hilang Ditelan Bumi"
Oleh: Lalu Eko Mihardi
Kasus dugaan korupsi BLUD di RSUD Praya Lombok Tengah belakangan ini bak hilang di telan bumi. Padahal kasus dugaan korupsi ini sempat menghebohkan dan menyita perhatian publik.
Kejaksaan Negri Lombok Tengah telah bekerja secara fropesional dengan memanggil beberapa pihak untuk di mintai keterangannya. Bahkan Jaksa sudah menggeledah ruangan di rumah sakit untuk mencari bukti tambahan terkait dugaan korupsi BLUD yang sedang di dilakukannya.
Sayang belakangan ini penanganan dugaan korupsi itu bak hilang di telan bumi. Jadi wajar saja kalau sekarang publik menunggu dan meminta hasil kerja Aparat Penegak Hukum (APH)
Dinginnya kasus ini menurut Lalu Eko bisa menimbulkan persepsi negatif di masyarakat. Hal itu tentunya tidak di inginkan, karena berimbas pada krisis kepercayaan publik akan penegakan hukum di negeri ini.
Proses penegakan hukum tidak bisa di intervensi oleh siapapun. Apalagi oleh kekuasaan karena kesamaan dihadapan hukum, yang artinya setiap warga negara harus di perlakukan adil oleh aparat penegak hukum. Jangan ada lagi istilah hukum tajam kebawah tumpul ke atas,
Harapan publik segera tetapkan tersangkanya jika penyidikan yang dilakukan telah memperoleh bukti permulaan yang cukup yaitu paling sedikit dua jenis alat bukti "jangan ibarat pepatah panas panas tahi ayam"