Bupati Lobar: Mari Berwisata Ke Lombok "Mandalika untuk Indonesia"
Gerung, Labulianews.com Bupati Lombok Barat menjadi narasumber di talkshow “NASIONAL IS ME” dengan tema "Mandalika untuk Indonesia" yang diadakan secara virtual di ruang Jayengrana Kantor Bupati pada hari Senin (21/3/22).
Dalam pemaparannya Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid mengatakan bahwa ia tidak bisa menggambarkan perasaan semangat ketika penggelaran Moto GP yang dilaksakan sejak tanggal 18-20 Maret kemarin. Semangat bangkitnya pariwisata menjadi salah satu harapan besar dengan diselenggarakan even moto GP. "Seperti yang kita tau bahwa sejak tahun 2018 pariwisata di Lombok menurun dan pada maret 2020 wabah COVID-19 datang membuat ekonomi di Lombok menjadi semakin terpuruk. Kami sangat senang menyambut pelaksanaan Moto GP kemarin karena telah banyak memberikan kebahagian kepada kami semenjak berbagai bencana yang melanda Lombok ini." Ujarnya.
H. Fauzan Khalid mengucapkan banyak terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Pemerintah Pusat karena telah memberikan perhatian kepada Lombok dan membuat masyarakat Lombok khususnya Lombok Barat semakin bersemangat untuk kembali membangkitkan pariwisata di Pulau Lombok. “Menurut saya alasan Lombok dijadikan lokasi untuk Moto GP dikarena lokasi pulau Lombok yang strategis berada di tengah-tengah antara Bali dengan Labuan Bajo. Ketiga daerah ini memiliki potensi pariwisata yang baik karena alam yang indah serta masyarakat ramah terhadap industri pariwisata.” Jelasnya.
Lebih lanjut Bupati Fauzan mengatakan bahwa pariwisata di Pulau Lombok memang sejak lama telah menjadi andalan, terutama di Kabupaten Lombok Barat. Kemudian sekitar tahun 90-an sektor pariwisata mulai dikembangkan di daerah Lombok Tengah yang menjadi lokasi sirkuit Mandalika saat ini. Saat ditanya oleh Moderator tentang nama sirkuit mandalika ia mengatakan bahwa nama Sirkuit Mandalika diambil dari nama seorang putri dari sebuah legenda di Lombok. “Putri Mandalika adalah seorang putri yang sangat cantik dan banyak sekali pangeran yang ingin mempersuntingnya, tetapi ia tidak ingin mengecewakan para pangeran jika ia memilih salah satu dari mereka sehingga ia memutuskan untuk terjun dari sebuah bukit dan dari legenda inilah asal mula ‘nyale’ bermula.”
Pemberian nama Sirkuit Mandalika sendiri dinilai cukup unik oleh H. Fauzan Khalid karena Moto GP adalah kegiatan olahraga yang sangat identik dengan pria, tetapi lokasi pelaksanaan memiliki nama yang berasal dari nama seorang putri cantik dari daerah Lombok Tengah. Penamaan lokasi ini memiliki unsur feminisme yang saat ini telah banyak digadang-gadangkan.
Bupati Lombok Barat juga mengatakan bahwa masyarakat tidak boleh hanya mengandalkan Moto GP saja untuk meningkatkan sektor pariwisata di Lombok Barat, tetapi harus ada event-event lain. Hal ini untuk mendorong kebangkitan pariwisata Lombok yang sudah banyak mengalami cobaan dan ujian. “Untuk saat ini kami telah merencakan beberapa event seperti event Internatiol Surfing di Pantai Bangko-bangko pada bulan Juli serta ada juga agenda tahunan kami yang telah lama libur sejak COVID-19 yaitu Senggigi Sunset Jazz pada bulan November. Sedangkan event lain yang masih kami diskusikan adalah Senggigi Marathon Internasional serta beberapa event yang kaya akan nilai budaya dan toleransi antar umat beragama seperti perang Topat.” Jelasnya. (Ria/Dhea).