Aminuddin Pembina GJI NTB, Angkat Bicara "Polemik Tiket MotoGP Jangan Di Besar Besarkan, Ayo!! Kita Sukseskan "
Mataram NTB (NTB) Labulianews.com. Polemik terkait Tiket MotoGP yang ditawarkan ke seluruh Aparatur Sipil Negara ( ASN ) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB oleh Sekretaris Daerah NTB yang viral di medsos, di bicarakan ramai di publik. Isu tersebut bahkan semakin melebar kesana sini disaat Masyarakat NTB sedang mempersiapkan diri untuk mensukseskan, menerima para tamu dari berbagai daerah dan bahkan dunia yang akan menonton MotoGP 18-20 Maret 2022. Hal itu dikatakan oleh Aminuddin dalam siaran persnya di Kantor Media Pos Kota Mataram (5-3-2022)
Menanggapi polemik tersebut Ketua Dewan Pembina Gabungan Jurnalis Investigasi ( GJI ) NTB Aminuddin atau yang kerap disapa Babe Amin angkat bicara "Mari kita sukseskan MotoGP 2022"
Menurut Babe , hal semacam ini tidak pas dijadikan polemik dan di besar besarkan, dimana saat ini kita sedang mempersiapkan diri menjadi tuan rumah yang baik, untuk bagaimana event internasional MotoGP yang baru pertama kali di gelar di Indonesia khususnya di Lombok ini dapat berlangsung dengan baik dan sukses. Jelasnya.
Apa lagi event MotoGP ini bukan satu-satunya sasaran utama yang ingin kita capai selaku masyarakat NTB sebagai lokasi penyelenggara, tetapi juga memperkenalkan Lombok sebagai salah satu daerah wisata yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang mungkin tidak dimiliki oleh daerah lain atau negara lainnya
Oleh karena itu menurut pria Asal Sumbawa ini, tidak elok bila masalah tiket MotoGP yang konon ceritanya dipaksakan, yang belum tentu kebenarannya itu untuk dibesar-besarkan??? Mari kita ambil nilai positifnya.
Menurut sumber yang diperoleh Babe Amin bahwa sesuai surat edaran tertanggal 16-2-2022 No. 005/001/SAG/UM/202 perihal Fasilitas Pembelian tiket MotoGP yang dikeluarkan atas nama Gubernur NTB yang di tanda tangani oleh Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi M.Si yang berbunyi "kepada seluruh Kepala perangkat daerah diminta agar dapat memfasilitasi penjualan tiket MotoGP kepada seluruh ASN / karyawan pada lingkup perangkat daerah masing-masing, keluarganya dan masyarakat sekitar yang ber E-KTP NTB secara berkelompok/kolektif agar masyarakat yang ingin mendapat tiket MotoGP dapat terfasilitasi dengan baik". Jangan di besar besarkan Ungkap Pimpinan Media Pos Kota.
Menurut Aminuddin Pembina Jurnalis Investigasi (GJI) isi kutipan dalam edaran tersebut sebagai bentuk upaya pemerintah daerah untuk mempasilitasi masyarakat NTB khususnya yang ingin menonton MotoGP agar dapat memperoleh tiket dengan mudah. Tegasnya
"Kalimat itu menurut saya tidak mengandung unsur pemaksaan untuk harus di beli oleh ASN tetapi memfasilitasi masyarakat yang ingin memperoleh tiket melalui OPD yang membeli secara kolektif,"tegasnya.
Babe Amin yang juga CEO Pos Kota NTB berharap kepada seluruh masyarakat NTB untuk mensukseskan MotoGP agar nama baik NTB bisa mendunia. Keindahan alam dan kearifan budaya dan masyarakat nya sangat diperlukan untuk menarik simpati para penonton MotoGP untuk dapat kembali berkunjung ke NTB.
"Mari kita buat NTB ini tersenyum sehingga para tamu merasa ingin untuk menginjak kakinya ke NTB," pungkas Babe.
Sementara itu Ketua Gabungan Jurnalis Investigasi ( GJI ) NTB Hari Kasidi mengatakan bahwa langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTB itu semata-mata ingin mensukseskan event yang berskala internasional. Ini semacam euforia betapa kita berbangga mempunyai kesempatan yang mungkin juga di inginkan oleh berbagai daerah lain di Indonesia. Ujarnya
"Jadi menurut saya apa yang dilakukan Pemprov NTB tersebut terkait penjualan tiket MotoGP adalan upaya meramaikan perhelatan MotoGP NTB yang pertama, yang di laksanakan di Indonesia," pungkas Harkas panggilan akrab Hari Kasidi ke wartawan (Red)