Menjelang MotoGP, Tugu Mutiara Bundaran Jempong Menjadi Sorotan Publik
Mataram, (NTB) Labulianews.com Tugu Mutiara Bundaran Jempong yang menjadi icon utama pintu masuk kota Mataram kembali disoroti publik kata Sekjen Umum AMPES Lombok Waisatul Qurony.
Qurony menjelaskan bahwa, tugu yang seharusnya menjadi icon suatu daerah harus perlu pengawasan, dalam pembangunan serta pemeliharaannya.
Lebih lanjut, Sekjen AMPES juga menyoroti kemiringan tugu mutiara Bunderan Jempong yang merupakan sebuah kesalahan fatal pembangunan dan kurangnya pengawasan oleh PPK atau Dinas yang terlibat dalam perencanaan.
"Pembangunan Tugu Mutiara Bunderan Jempong itu terkesan asal asalan dan kejer target sehingga pembangunannya compang camping," ujar Qurony.
Tak hanya itu, Qurony juga mempertanyakan "Kenapa waktu PHO koq bisa lulus lulus aja? apakah yang PHO gak punya alat ukur atau kesana hanya formalitas," ujarnya.
Qurony juga menuturkan, pembangunan Tugu itu sempat dihentikan oleh DPRD Kota Mataram lantaran kemiringan 10 derajat, sehingga lift yang diawal perencanaan tidak bisa dipasang.
"Ini sempat mencuat di tahun 2020 lalu, Dinas PUPR Kota Mataram membantah kemiringan itu, dan jika tidak miring kenapa tidak dilanjutkan dengan liftnya dulu," tanyak Qurony Sekum AMPES Lombok.
Sekjen Umum AMPES Lombok Waisatul Qurony juga menambahkan, guna mendukung pergelaran MotoGP 2022 seharusnya tugu itu menjadi icon kota Mataram dan NTB namun semua itu hanyalah proyek gagal dengan anggaran besar.
"Setidaknya apa yang direncanakan dulu dapat dieksekusi baik liftnya, air mancur, kolam, serta lampu hias untuk memperindah dimalam hari," terangnya. (*)