MATARAM
OLAHRAGA
0
Setelah Liga 3 Usai, LFC Bakal Fokus Benahi Infrastruktur dan Fasilitas Klub
Presiden LFC H. Bambang Kristiono, SE (HBK),bersama Juru Bicara LFC Ranny Agustyra Kristiono Ahad (12/12/2021). |
MATARAM , - Klub sepakbola peserta Liga 3 NTB Lombok Football Club atau LFC akan fokus memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur dan fasilitas klub begitu Liga 3 usai. Langkah tersebut sebagai ikhtiar untuk memastikan klub dengan julukan Kijang Rinjani ini siap untuk liga di musim berikutnya.
“Terima kasih atas segala bahasan, ulasan, kritik, saran, ataupun masukan-masukan buat LFC,” kata Presiden LFC H. Bambang Kristiono, SE (HBK), Ahad (12/12/2021).
Saat ini, LFC masih menyisakan tiga pertandingan di Grup A Liga 3 PSSI NTB. HBK pun atas nama pemilik dan juga pengurus klub menyampaikan permohonan ma'af yang sebesar-besarnya apabila dalam kiprahnya di musim pertama di Liga 3 NTB tahun 2021 ini, LFC belum bisa tampil sebagaimana ekspektasi para pencinta sepakbola Bumi Gora.
HBK menekankan, secara pribadi, dirinya sangat bangga dengan tim pelatih dan para pemain LFC. Bayangkan, hanya dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan, LFC sudah menjelma menjadi klub sepakbola yang diperhitungkan di NTB. Bahkan, dari skuad LFC yang disiapkan untuk mengarungi Liga 3 NTB, ada di antaranya yang baru bergabung dengan klub hanya beberapa hari hari sebelum kick off Liga 3 NTB dimulai.
HBK menekankan, apapun posisi akhir LFC di klasemen akhir grup A Liga 3 NTB, dirinya dan seluruh manajemen klub akan legowo dan mempersilahkan klub manapun yang berhasil menjuarai Liga 3 NTB tahun ini untuk bertarung ke level Liga 3 di tingkat Nasional.
“Sy bersama manajemen sudah menyiapkan skenario-skenario yang terbaik untuk kiprah LFC ke depan,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini.
Politisi Partai Gerindra ini menegaskan, yang pasti, setelah gelaran Liga 3 usai, LFC tidak akan berhenti berkegiatan dan akan terus menempa diri untuk menjadi klub kecintaan dan sekaligus kebanggaan masyarakat Pulau Lombok. Sejumlah program pun telah disiapkan.
HBK menjelaskan, di antara program-program tersebut adalah fokus LFC untuk memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur dan fasilitas-fasilitas pendukung klub. Saat ini, LFC sedang membangun markas yang akan menjadi home base bagi para pemain LFC melakukan training center (TC). Akan disiapkan pula, lapangan sendiri di markas tersebut untuk training taktik dan tehnik skuad LFC nantinya.
LFC juga ke depan akan melakukan restrukturisasi manajemen. Antara lain dengan menghire para profesional yang lebih paham tentang pengelolaan klub sepakbola. Selain itu, tentu juga akan dilakukan evaluasi terhadap para tim pelatih dan juga para tim pemain yang mengisi skuad LFC saat ini.
“Khusus buat pemain, LFC akan berusaha memanggil pulang para pemain NTB yang saat ini bermain di klub-klub Liga 2 Nasional, dan yang sudah confirm diantaranya Rossi dan Ari Marin yang sekarang ini main di klub Liga 2 Sulud United,” kata HBK.
Sementara itu, untuk melanjutkan pembinaan, LFC juga akan tetap melakukan latihan terpusat (TC), maupun melakukan pertandingan-pertandingan persahabatan dengan klub-klub dari dalam maupun dari luar Pulau Lombok. Laga-laga persehabatan tersebut akan menempa skuad LFC menjadi lebih matang dalam menghadapi kompetisi yang sangat ketat dan melelahkan.
“Pada intinya, saya ingin menyampaikan, bahwa perjuangan LFC untuk menjadi klub kecintaan dan sekaligus kebanggaan masyarakat Pulau Lombok tidak akan berhenti andai LFC belum berhasil menjadi juara Liga 3 di tahun ini,” tandas HBK.
Sementara itu, Juru Bicara LFC Ranny Agustyra Kristiono menegaskan, evaluasi terhadap perjalanan LFC di Liga 3 terus dilakukan untuk memastikan LFC bisa tampil maksimal di sisa pertandingan yang ada. Sejauh ini, sejumlah pemain-pemain LFC, kata Rannya, telah tampil menonjol secara individu tapi belum padu dalam permainan tim. Karenanya, LFC sadar sepenuhnya, bahwa sepakbola adalah soal kerja sama tim, bukan sekedar aksi-aksi one man show.
Suply dan aliran bola dari lini belakang ke depan tentu juga menjadi salah satu fokus perhatian untuk dibenahi. LFC ingin tampil atraktif dengan meminimalisir blunder dan kesalahan-kesalahan elementer dalam distribusi bola, termasuk dalam transisi dari bertahan ke menyerang maupun sebaliknya.
“Dengan begitu, skuad LFC bisa tampil menekan dengan variasi serangan yang beragam dalam setiap pertandingan,” imbuh Rannya.(LN 01)
Via
MATARAM